Terburu-buru mengejar waktu
high heels dan tas kerja yang selalu siap menyambutku
Aku  jarang mendengar ayam berkokok
Tidak pernah, tidak pernah terdengar di telingaku.
Aku tidak pernah tahu apa yang benar-benar terjadi di pagi buta
Mencoba mengangkat tubuh sendiri untuk bangun,
Namun terjerat dalam mimpi yang tak kunjung usai.
Pandangan mataku kabur,
Samar-samar yang aku lihat,
Di sudut lorong nampak ibu sedang bersujud
Menaikkan syukur pada sang pemberi kehidupan,
Sedangkan Ayah tak pernah lupa pada tanggung jawabnya,
Pagi buta beliau sudah berlari mengejar bus kota
Sedangkan aku merasa diri paling  sibuk
Berbangga pada suatu pencapaian yang tak berarti
Seolah banyak orang memperhatikan, namun palsu.
Tubuh seperti tanpa nyawa
Berada pada detik yang terus berjalan, namun pada kejadian yang sama.
Inginku hentikan sedetik saja
Bangun lebih pagi, sujud di lorong bersama Ibu
Berlarian mengejar bus kota dengan lelaki terhebat..Ayah
Aku ingin menjemput pagi, mengejarnya....
Jauh lebih pagi sebelum orang lain menyapanya....Selamat Pagi :)