Mohon tunggu...
Dayvia Aprilliya
Dayvia Aprilliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tetap Menulis dan Bersemedi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030067

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Yuk, Kenali Upaya Mitigasi Perubahan Iklim, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

1 Mei 2022   03:37 Diperbarui: 11 Mei 2022   11:08 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menyelamatkan bumi diunduh melalui vecteezy

Perubahan iklim bukanlah hal yang baru. Namun, krisis iklim lah yang menjadi masalah nyata dan serius. Dampaknya pun sudah banyak dirasakan. 

Dari jutaan tahun lalu, iklim global terus berubah. Beberapa wilayah di dunia yang dulunya tertutup es, kini berubah menjadi daratan akibat naik-turunnya peyinaran matahari atau letusan gunung berapi.

Sayangnya, perubahan iklim saat ini tidak hanya ditimbulkan oleh peristiwa alam, tetapi juga akibat dari ulah manusia. 

Bahkan, sebagian besar aktivitas manusia justru memperparah iklim karena perilaku manusia yang cenderung agresif terhadap lingkungan. Oleh karena itu, kepedulian kita begitu penting dalam tindakan mengurangi dampak bencana dari perubahan iklim.

Dilansir dari laman Climate Change unggahan United Nations, menjelaskan perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca jangka panjang, terutama disebabkan oleh aktivitas manusia, lebih-lebih pembakaran bahan bakar fosil. Sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi penyebab utama perubahan iklim. 

Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam menimbulkan emisi gas rumah kaca. Akibatnya, total emisi gas karbon yang dihasilkan oleh beragam aktivitas manusia selama periode waktu tertentu meninggalkan jejak karbon atau dikenal dengan istilah "Carbon Footprint"

Karbon dioksida dan metana merupakan contoh emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Termasuk di antara penghasil utama gas-gas emisi tersebut berada pada sektor energi, industri, transportasi, bangunan, pertanian, dan tata guna lahan. 

Aktivitas yang banyak menghasilkan karbon dioksida, seperti pembangkit tenaga dan listrik, manufaktur, penggunaan transportasi, dan penebangan hutan. Sedangkan gas metana berasal dari produksi makanan dan konsumsi berlebihan. 

Limbah-limbah yang dihasilkan dari serangkaian kegiatan manusia tersebut akan meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca. Bahkan ketika pembuangan tidak dikelola dengan baik dan benar.

Meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida dan gas-gas lainnya di atmosfer yang menyebabkan efek gas rumah kaca sehingga menjadikan perubahan iklim. Akibatnya penipisan lapisan ozon di atmosfer. Senyawa dari gas rumah kaca menyumbang penurunan ketebalan ozon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun