Mohon tunggu...
Diah Ayu Lestari
Diah Ayu Lestari Mohon Tunggu... Jurnalis - Traveller

Mahasiswa Akademi Televisi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menguap Kisah Novel "Si Parasit Lajang" Cewek, Cerdik, Cuek

26 Mei 2018   11:47 Diperbarui: 26 Mei 2018   12:36 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ukuran : 13,5 x 20 cm

Tanggal terbit: 11 februari 2013

ISBN : 978-602-424-124-7

Penerbit : KPG (Kepustaan Populer Gramedia)

"Pernikahan itu bukan harus, melainkan perlu. Perlunya bagi yang membutuhkan saja"

Cercahan seorang perempuan yang di akhir usia dua puluhan ia memutuskan untuk tidak menikah dan menyebutnya sebagai Si Parasit Lajang. Alasannya untuk tidak kawin ada 10+1. Terkesan sangat cuek dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar membuat seorang perempuan ini sebenarnya peka dengan lingkungan dan sangat memperhatikan keadaan yang ada di sekelilingnya.

Dunia ini memang tidak adil dan bisakah dunia ini tanpa hirarki? Wanita kota yang dianggap tinggi oleh anak daerah. Susunan yang menjadi pembeda antara anak metropolitan dengan anak daerah sehingga terjadi ketidaksetaraan posisi. Mencoba tidak hirarki itu penting. Dimana pemuda lelaki bisa menceritakan seksualitas dengan dengan pemuda lelaki lainnya.

Namun, perempuan tidak menceritakan seksualitasnya dengan sesama perempuan. Di kedai ini obrolan mengenai seksualitas sangatlah tidak memandang jender. Terlalu banyak ketakutan seorang perempuan karena, mereka kurang terbuka mengenai seksualitas mereka sejak dini. Mungkin kalau mereka bisa terbuka, mereka akan menguasai tubuhnya sendiri dan tidak terlalu menyakitkan bagi mereka.

Perempuan yang berperan ganda, inilah masalah wanita yaitu perkawinan yang tidak membebaskan mereka. disatu titik harus memilih menjadi wanita mandiri atau menjadi ibu. Kebanyakan wanita Jepang yang sukses memilih tidak menikah dan saya memilih menjadi mandiri. Pagi bermain, siang bekerja dan malam menulis.

Menumpang dengan orang tua dan saya bagi ibu saya hanyalah seorang benalu. Pacar Sahal mengenalkan saya film biru yang di bintangi oleh Rocco Siffredi. Dimana pengalaman ini tidak akan pernah diajarkan oleh orang tua kepada anaknya. Rocco menjadi aktor Hollywood yang seksi bagi saya. Namun, disisi orang lain tidak mengatakan yang sama. Yang salah barangkali adalah bahwa kita menginginkan yang esensial seolah ada sebuah yang ideal yang berlaku umum.

Berkeluarga tidak boleh main-main. Sekali kamu menikah kamu lebih baik tidak cerai. Berkeluarga adalah kontrak seumur hidup. Maka, yang mampu silahkan lakukan. Perkawinan adalah sakaral. Jadi, seharusnya tidak sembarangan orang yang bisa melakukannya. Kebanyakan orang hanya ingin berlindung pada seksualitas yang suci dibawah pernikahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun