Mohon tunggu...
Kabar Kalimantan
Kabar Kalimantan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Agah kampong

Agah kampong adalah media sosial Informasi layanan publik merupakan situs berita independen terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, lingkungan, sosial dan budaya secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Petani Mengeluh Harga Komoditi seperti Bengkuang Anjlok

15 September 2022   21:01 Diperbarui: 15 September 2022   23:03 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Japun, petani muda (dokpri)

Kecamatan tujuh belas kabupaten bengkayang 15.9.2022. Harga jual bengkuang di tingkat petani kecamatan tujuh belas kabupaten bengkayang mengalami penurunan. Harga jual masih dibawah Rp 2 ribu sehingga petani merugi. Seorang petani bengkuang di dusun segonde desa pisak kecamatan tujuh belas kabupaten bengkayang, MANGIN mengatakan, harga bengkuang mulai turun sejak bulan Agustus. Harga bahkan sempat menyentuh Rp 1500  per Kg, pada bulan September, Meski bengkuang di tingkat petani sudah mencapai Rp 2 ribu per Kg pada saat ini, namun harga tersebut masih membuat petani merugi tidak sesuai biaya perawatan. 

"Normalnya, harga bengkuang yang menguntungkan petani yakni Rp 7 sampai 8 ribu per Kg," ungkap MANGIN, di dusun segonde, kamis (15/9/2022).

Adapun petani bengkuang lainnya, PETRUS mengatakan, rendahnya harga bengkuang sempat membuat petani enggan menjual hasil panennya. Mereka lebih memilih memberikan secara cuma-cuma kepada warga yang membutuhkan.

"Anjloknya harga bengkuang sudah mulai terjadi sejak awal Agustus 2022. Harga jual dibawah Rp 2 ribu dan bertahan hingga sekarang," ungkap PETRUS.

Petani mengeluh


Petani juga berharap agar harga kembali cepat normal seperti biasanya, bengkuang mencapai harga normal 6 sampai 7 ribu per KG, bahkan 10 ribu seperti yang di ucapkan Mangin warga Dusun segonde kamis 15.9.2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun