Kita dipertemukan pada permasalahan "kurang pedulinya" para remaja terhadap penanganan cucian dan piring kotor di rumah. Beberapa ibu dengan banyak anak (lebih dari dua anak) mengeluhlkan ananda karena ananda belum mau menjadi solusi terhadap permasalahan piring dan cucian kotor di rumah.
Era digital menjadikan anak dan remaja "asyik" Â dengan gawai mereka, jaringan internet yang oll the time tersedia membuat mereka semakin enjoy untuk menikmati youtube, game dan media sosial serta tv cabel yang hadir menyelimuti kehidupan kita saat ini (disney hot star dan neflix misalnya).
Sebagai guru produktif pada jurusan perhotelan jiwa ini terpanggil untuk menjadi solusi pada permasalahan tersebut.
Penanaman karakter "peduli" dan "berupaya menjadi solusi" bagi permasalahan piring dan cucian kotor di rumah menjadi agenda utama.
Menumbuh kembangkan perasaan bahagia dan gembira ketika bisa menjadi solusi bagi permasalahan tersebut menjadi suatu hal yang penting adanya.
Pada dasarnya para remaja "mau" menjadi bagian dari solusi dari permasalahan tersebut, hanya karena "paranoid" dikritisi dan dibully hasil kerjanya membuat mereka enggan melakukan hal itu.
Pendekatan dengan orang tua pun dilakukan melalui link video agar bisa mengapresiasi hal-hal positif walau pun kecil dan sedikit yang ananda lakukan dengan ucapan pujian dan terima kasih, menghindari sedikit mungkin hinaan, cacian atau bullying ketika melihat hasil kerja ananda. Misal baru beberapa kali mencuci piring atau pakaian dipaksa untuk melakukakannya dengan hasil sempurna padahal adalah hal yang wajar jika pada awal-awal hasilnya belum maksimal, oleh itu harus terus kita support dengan pujian dan ucapan terima kasih.
Pada Mapel Laundry pra siswa dilatih untuk kompeten menangani pakaian dan linen kotor, baik secara manual mau pun makinal, baik yang ada di rumah tangga mau pun nanti pada industri perhotelan tempat mereka PKL atau pun bekerja.
Proses pemisahan, checker dan prespotting penting dilakukan sebelum melakukan pembilasan pertama.Â
Bilasan pertama tanpa sabun, deterjen atau pun chemical lainnya, tujuannya agar keringat dan najis yang menempel pada pakaian luruh dan mengalir bersama air.Â
Pada rendaman ke-2 barulah memberikan deterjen penghilang noda, jika menggunakan mesin cuci tentunya menggunakan deterjen liquid yang bersahabat dengan mesin cuci. Lakukan pembilasan kembali agar deterjen luruh dan pakaian awet.