Apabila mampu menjalin relasi dan berkomunikasi baik dengan para petinggi partai tersebut, tentu AHY punya peluang juga untuk memuluskan rencana jangka panjang nya. Berkoalisi dengan mereka, dimulai dari koalisi di Pilkada. Dan bisa jadi AHY tidak mengincar kompetisi pada 2024, dengan raihan 7,77% suara di Pemilu 2019 lalu, meskipun peluang tetap ada, rasanya berat jika harus bersaing di 2024, dengan rival nama-nama besar seperti Prabowo Subianto, Airlangga, Puan Maharani, Ganjar Pranowo misalnya.
Paling realistis ya berkoalisi dengan tokoh-tokoh populer yang juga petinggi partai lainnya. Misalnya AHY realitistis dengan cukup mengincar Wakil Presiden 2024 nanti misalnya. Tanpa ada komunikasi yang dijalin dari saat ini, tentu peluang untuk menuju Istana Merdeka akan semakin terjal.Â
Nampaknya AHY punya strategi dan misi jangka panjang. Apalagi dia dimentori oleh SBY langsung, yang juga ahli strategi, yang terbukti bisa melanggengkan 2 kali masa jabatannya dulu. Â Bisa saja AHY berupaya realistis, perlu merintis untuk membangun citra yang baik, komunikasi dengan partai lainnya, menggalang kekuatan, menaikkan pamor Partai Demokrat, dan citra dirinya, untuk menjadi tabungan nanti maju pada 2029 misalnya.Â
Namun menarik ditunggu, kisah resuffle ini, sekiranya pun AHY masuk dalam Kabinet, akan ditempatkan sebagai Menteri apa?Â