Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Perlunya Evaluasi Pelaksanaan "Working From Home"

13 Juni 2020   12:35 Diperbarui: 15 Juni 2020   15:09 1747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Working from Home selama masa PSBB perlu adanya evaluasi| Foto: Malte Luk/Pexels

Perlukah Evaluasi Pola Working from Home Selama PSBB Kemarin?

Rasanya banyak juga pegawai yang "bandel" selama PSBB. Entah respon staf yang lama. Entah kualitas pekerjaan menurun kualitasnya. Berbagai hal yang tidak sesuai harapan bisa terjadi diluar ekspektasi.

Bukan tidak mungkin group leader atau atasan yang akhirnya mengerjakan sendiri.

Biro personalia pun selayaknya melakukan assessment ini. Assessment pada pegawai, rekan sesama pegawai, termasuk atasannya. Sesama pegawai menilai rekannya juga atasannya. 

Bukan tidak mungkin group leader atau atasan yang akhirnya mengerjakan sendiri. Ini pasti ada saja terjadi. Dan ini harus diakui memang kelemahan dari WFH ini juga.

Atau malah jangan-jangan atasan memang kurang mampu memberi arahan. Jangan-jangan pegawai memang tidak mengerti harus mengerjakan apa. Berlaku adil menanyakan secara horizontal maupun vertikal. 

Working at home (hedgerhumor.com)
Working at home (hedgerhumor.com)
Perlukah Audit Fasilitas Working from Home?

Bagi pegawai yang terbiasa dengan pola normal working at office, tentu kantor atau instansi menjadi tempat yang paling nyaman untuk bekerja. Beda dengan pegawai yang terbiasa working from home atau dimanapun. 

Ini biasanya konsultan atau programmer. Mereka biasanya menyiapkan ruangan kerja di rumahnya. Mereka bisa bekerja dari manapun. Apalagi didukung koneksi internet.

Apalagi pegawai level menengah ke bawah. Rumah yang ditinggali belum tentu punya ruang yang dikhususkan untuk bekerja.

Namun demikian, bagaimana yang biasa bekerja "normal"? Belum tentu mereka memiliki ruang kerja di rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun