Mohon tunggu...
Dee Daveenaar
Dee Daveenaar Mohon Tunggu... Administrasi - Digital Mom - Online Shop, Blogger, Financial Planner

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, dan kami sembah dengan berbagai cara, jauhkanlah kami dari sifat saling melecehkan. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Makassar Pilihan

Komorbid Malah Menghilang Saat Terpapar Covid-19

23 Oktober 2021   10:37 Diperbarui: 23 Oktober 2021   10:46 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Area jalan kaki yang saya tempuh itu  berada di sekitar pasar kaget tanpa pernah mengunjungi pasar.  Hingga suatu saat berpapasan dengan  teman SMA yang juga petinggi BUMN, beliau yang lelaki tanpa segan-segan belanja di pasar kaget dan menyarankan saya untuk mampir ke pasar kaget. Begitu masuk, saya langsung seperti menemukan supermarket saja. Segala jenis buah dan sayur ada, aneka macam ikan, segala bagian dari ayam juga ada, pokoknya komplit dan semua dengan harga sungguh miring. Jadilah kunjungan ke pasar kaget masuk dalam "ittenary" wajib setiap jalan pagi.

 Pulang ke Rumah 

Hari itu seperti biasa, pulang dari puskesmas dengan jalan kaki dan menempuh jalan-jalan kecil di Tebet daripada lewat jalan raya demi meminimalisir paparan asap kendaraan bermotor yang lalu lalang. Kembali jarak 1.7 km ditempuh sebelum akhirnya tiba di rumah. Rumah di tengah kota yang disepakati keluarga untuk membiarkan lahan yang  ada terhampar bersama tanaman-tanaman yang menyejukkan tanpa membuat bangunan-bangunan tambahan. Eddy -- Titi (kerabat yang dengan sukarela memelihara halaman bersama adik sibuk memanen pisang yang tumbuh subur), nantinya pisang-pisang ini akan dibagikan pada orang-orang baik yang sudah membantu kami selama Covid-19 juga para pedagang kuliner yang mangkal di portal.

panenpisang-pribadi
panenpisang-pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun