Saat bermaksud ikut serta  BPJS Mandiri dua tahun lalu, saya malah menemukan fakta bahwa ternyata antrean sangat membludak. Kebetulan rumah saya dekat dengan kantor BPJS Jakarta Selatan sehingga cukup berjalan kaki saja, namun ternyata banyak peserta yang datang dari berbagai penjuru Jakarta. Bahkan mereka datang sejak pk. 05.00 pagi. Saya sendiri yang tadinya tidak memprediksi adanya antrean panjang itu, awalnya sudah tidak mendapat nomor antrean. Jadi harus mengantre di hari lain.
Tidak mau ribet, saya coba mendaftar secara online ke websitenya. Eh gagal mulu meskipun mengikuti saran teman untuk mendaftar pas malam hari. Hingga akhirnya beberapa bulan kemudian saya datang lagi ke kantor BPJS. Antrean sudah tidak seheboh kemarin-kemarin. Biarpun tetap banyak pengantre namun pelayanannya cukup cepat, saking cepatnya jadi tidak bisa minta informasi soal fasilitas yang disediakan.
"Lihat dari websitenya aja, " demikian kata mbak yang melayani.
Buka websitenya kok tidak terlalu informatif ya (kala itu), hingga akhirnya skip aja walaupun tetap menunaikan kewajiban membayar iuran/ bulan.
Suatu ketika ART tetangga memberi tahu, "Bisa kok dipakai di semua Puskesmas, nih saya aja pindah-pindah periksa gula darah."
Maka saat suatu hari saat mengalami demam, saya pergi ke Puskesmas yang bukan pilihan di keanggotaan BPJS, eh ternyata kartu tidak terdeteksi di sana jadi harus bayar. Cukup dengan Rp. 2 ribu sudah menikmati fasilitas kesehatan dari pemeriksaan dokter, periksa tekanan darah dan dapat obat. Wah si ART tetangga perlu dihempaskan juga nih atas informasinya yang salah.
Sekitar bulan Juni lalu saya mengalami sakit berat dan langsung dibawa ke Puskesmas sesuai pilihan dalam kartu BPJS. Pelayanan cekatan serta komprehensif dari Puskesmas tersebut membuat saya cepat sembuh dari komplikasi berbagai penyakit. Karena sekitar 10 tahun lalu saya pernah menderita penyakit yang sama maka saya paham banget bahwa harga yang dibayarkan saat berobat di RS Swasta dengan harga yang ditanggung BPJS jauh banget bedanya karena dengan BPJS tak ada biaya yang harus dibayar. Sungguh besar manfaatnya menjadi anggota BPJS.
Mengingat kerepotan-kerepotan yang terjadi saat mendaftarkan BPJS padahal manfaat yang diberikan luar biasa, saya jadi membayangkan bagaimana cara saudara-saudara kita yang mukim di pelosok sana atau orang-orang yang tidak bisa meninggalkan kegiatannya, mendaftarkan diri ke BPJS.Makanya saat Kompasiana mengadakan acara Copy Writing mengenai aplikasi JKN-BPJS, saya langsung mendaftarkan diri.
- Aplikasinya bisa dengan mudah didownload di Google Playstore/ IOS Android.
- Untuk masuk ke dalam aplikasi JKN-KIS, tersedia dua pilihan yakni bagi peserta BPJS dan bagi Peserta yang Akan Mendaftar.