Mohon tunggu...
Dee Daveenaar
Dee Daveenaar Mohon Tunggu... Administrasi - Digital Mom - Online Shop, Blogger, Financial Planner

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, dan kami sembah dengan berbagai cara, jauhkanlah kami dari sifat saling melecehkan. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Aplikasi JKN-KIS, Demi Tercapainya Sehat Rakyat dan Negara

1 Oktober 2017   16:45 Diperbarui: 2 Oktober 2017   15:21 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat bermaksud ikut serta  BPJS Mandiri dua tahun lalu, saya malah menemukan fakta bahwa ternyata antrean sangat membludak. Kebetulan rumah saya dekat dengan kantor BPJS Jakarta Selatan sehingga cukup berjalan kaki saja, namun ternyata banyak peserta yang datang dari berbagai penjuru Jakarta. Bahkan mereka datang sejak pk. 05.00 pagi. Saya sendiri yang tadinya tidak memprediksi adanya antrean panjang itu, awalnya sudah tidak mendapat nomor antrean. Jadi harus mengantre di hari lain.

Tidak mau ribet, saya coba mendaftar secara online ke websitenya. Eh gagal mulu meskipun mengikuti saran teman untuk mendaftar pas malam hari. Hingga akhirnya beberapa bulan kemudian saya datang lagi ke kantor BPJS. Antrean sudah tidak seheboh kemarin-kemarin. Biarpun tetap banyak pengantre namun pelayanannya cukup cepat, saking cepatnya jadi tidak bisa minta informasi soal fasilitas yang disediakan.

"Lihat dari websitenya aja, " demikian kata mbak yang melayani.

Buka websitenya kok tidak terlalu informatif ya (kala itu), hingga akhirnya skip aja walaupun tetap menunaikan kewajiban membayar iuran/ bulan.

Suatu ketika ART tetangga memberi tahu, "Bisa kok dipakai di semua Puskesmas, nih saya aja pindah-pindah periksa gula darah."

Maka saat suatu hari saat mengalami demam, saya pergi ke Puskesmas yang bukan pilihan di keanggotaan BPJS, eh ternyata kartu tidak terdeteksi di sana jadi harus bayar. Cukup dengan Rp. 2 ribu sudah menikmati fasilitas kesehatan dari pemeriksaan dokter, periksa tekanan darah dan dapat obat. Wah si ART tetangga perlu dihempaskan juga nih atas informasinya yang salah.

Sekitar bulan Juni lalu saya mengalami sakit berat dan langsung dibawa ke Puskesmas sesuai pilihan dalam kartu BPJS. Pelayanan cekatan serta komprehensif dari Puskesmas tersebut membuat saya cepat sembuh dari komplikasi berbagai penyakit. Karena sekitar 10 tahun lalu saya pernah menderita penyakit yang sama maka saya paham banget bahwa harga yang dibayarkan saat berobat di RS Swasta dengan harga yang ditanggung BPJS jauh banget bedanya karena dengan BPJS tak ada biaya yang harus dibayar. Sungguh besar manfaatnya menjadi anggota BPJS.

Mengingat kerepotan-kerepotan yang terjadi saat mendaftarkan BPJS padahal manfaat yang diberikan luar biasa, saya jadi membayangkan bagaimana cara saudara-saudara kita yang mukim di pelosok sana atau orang-orang yang tidak bisa meninggalkan kegiatannya, mendaftarkan diri ke BPJS.Makanya saat Kompasiana mengadakan acara Copy Writing mengenai aplikasi JKN-BPJS, saya langsung mendaftarkan diri.

Sumber: ns1.abatasya.net
Sumber: ns1.abatasya.net
Pada tanggal 25 September 2017 di Sinou Kaffee, kami mendapatkan informasi lebih jauh mengenai aplikasi JKN-KIS.
  1. Aplikasinya bisa dengan mudah didownload di Google Playstore/ IOS Android.
  2. Untuk masuk ke dalam aplikasi JKN-KIS, tersedia dua pilihan yakni bagi peserta BPJS dan bagi Peserta yang Akan Mendaftar.

Sumber: https://bpjs-kesehatan-mobile.id.aptoide.com
Sumber: https://bpjs-kesehatan-mobile.id.aptoide.com
Sebagai peserta BPJS, kita diminta untuk memasukkan nomor kartu dan dilanjutkan dengan data-data lain. Usai melengkapi isian, terbukalah aplikasi tersebut dengan aneka informasi sesuai dengan situasi peserta, misalnya:

Dokpri
Dokpri
Informasi mengenai lokasi kantor cabang, kantor regional terdekat dengan lokasi tempat tingal kita, juga lokasi mengenai fasilitas kesehatan yang tersedia di sekitar tempat tinggal kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun