Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Nona Kecil dan Sebatang Pohon Tua

2 Mei 2021   00:58 Diperbarui: 2 Mei 2021   01:23 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nona kecil dan pohon tua. (Sumber Ilustrasi:Pixabay)

Lalu tiba -- tiba daun dari pohon tinggi itu bergerak sendiri. Rantingnya mulai bergetar. Batangnya yang membungkuk perlahan melenting. Dan di bagian atas, tampaklah batang pohon yang menyerupai wajah manusia.

"Arrrgghhh!!" Si pohon meraung, membuat si nona kaget dan mundur darinya. Namun ia tetap iba kepada pohon ringkih itu.

"Kenapa kau meraung?" Kata si nona.

"Aku.. dikejar manusia!" Jawab si pohon.

"Dikejar manusia?"

"Mereka.. membawa pedang dan perisai. Membakar kami di hutan, lalu kami melarikan diri kesini." Lalu pohon itu membungkuk kembali, tak bergerak sama sekali.

Si nona lalu mendekati pohon tua itu pelan -- pelan, lalu menyentuh salah satu daunnya.

Anehnya, daun yang awalnya kusam itu berubah jadi segar, dan pohon itu hidup lagi. Tak hanya pohon itu, tapi tanaman lain juga.

"Apa yang kau lakukan, nona kecil?" tanya si pohon.

"Aku tak tahu. Aku hanya menyentuh daunmu. Kenapa kau bangun lagi?"

"Bangun? Aku baru saja mati!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun