Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Si Gadis dan Bunga Mawar Ajaib

30 Maret 2021   12:09 Diperbarui: 31 Maret 2021   01:06 2849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si gadis dan bunga mawar ajaib. Sumber Ilustrasi: Pixabay

Si gadis pun setuju. Ia mengambil bunga mawar itu lalu menghirupnya. Lagi-lagi ia masuk ke dunia gelap untuk sesaat, sebelum akhirnya masuk ke dunia bunga.

Namun dunia bunga sekarang tampak berbeda. Awan mendung menutupi langit. Tanah banyak yang hangus seperti dibakar sesuatu. Tanaman dan bunga layu, bahkan banyak yang mati.

"Oh tidak. Kenapa ini?" kata si bunga mawar.

Lalu ia berlari menuju sekuntum bunga dahlia. Bunga dahlia kesulitan bernapas.

"Mandrake itu.. datang dan menghancurkan kami."

"Ke mana mandrake itu sekarang?"

"Dia menuju ke barat."

Lalu dahlia itu pun layu dan menyusut untuk selamanya.

Kelopak mawar itu juga menjadi berkerut. Warnanya tak lagi merah menyala, tapi berubah agak keunguan.

Si gadis yang melihat itu, menghampiri mawar tadi.

"Hei, kelopakmu berubah warna. Kau tidak apa-apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun