Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Mistis Kuno: "Gua Berhantu"

22 Januari 2021   02:58 Diperbarui: 22 Januari 2021   03:06 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Goa Berhantu (Pixabay)

Konon, di desa ini ada berbagai kejadian aneh. Orang -- orang sering melihatnya. Namun satu yang paling mengkhawatirkan.

Ada sebuah gua menyeramkan. Kata mereka, di gua itu tinggallah hantu wajah. Wajah itu sering mengganggu warga desa yang pergi ke sungai sekitar sana.

Dua orang asing sedang singgah di desa itu. Mereka minum sekendi air dan beberapa bonggol jagung rebus. Sambil menyantap hidangan itu, mereka mendengar bisik -- bisik warga sekitar.

 "Suara gemuruh datang. Bukan petir atau guntur yang menggelegar. Tapi lebih mirip gumaman seseorang di atas langit!"

"Bodoh! Itu mungkin suara petir. Kemarin aku mencari daun pandan disana. Saat aku menerabas semak -- semak, tiba -- tiba terdengar suara pintu ditutup. Siapa yang menutupnya, padahal tak ada pintu atau rumah?"

Mereka bergidik.

"Kau sendiri bagaimana? Bukannya kau menanam tebu di samping gua itu?"

"Lebih parah. Selama aku berisitirahat di pondok, banyak yang terjadi." Kata seorang bersuara parau.

"Jemuranku terombang -- ambing sendiri. Padahal tidak ada angin yang meniupnya. Saat malam, tiba -- tiba ada suara ayam kecil mencicit. Suara cicitan itu terasa dekat, tapi setelah dilihat tidak ada ayam. Tapi aku paling ngeri dengan yang kemarin."

Ia melanjutkan, "Seorang nenek tua datang ke pondokku. Ia mamakai kebaya tipis dan kain sewek berwarna gelap. Ia bertanya dimana tempat mencari daun pandan. Lalu aku memberitahu tempatnya, yaitu di dekat gua itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun