Ketika kita sudah mampu memberikan cara pandang lebih manusiawi terhadap kedudukan dan peran pembantu rumah tangga, maka pembahasan dan memutuskan undang-undang pembantu rumah tangga (RUU PRT) akan terasa lebih mudah untuk dilakukan, serta diharapkan sangat membantu dalam proses membidani kelahiran undang-undang yang berorientasi kepada pemberian perlindungan terhadap pekerja di sektor domestik atau rumah tangga ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!