"Terima kasih dokter atas bantuannya. Tapi boleh aku bertanya ?"
Dokter langganan dengan sebuah senyuman bertanya pelan "Apa itu Lae ?"
Aku pun kemudian menjawab : "Kenapa tadi dokter bilang aku lebih beruntung ?".
Setelah menarik nafas dalam-dalam dan menatapku tajam, kemudian kedua tangannya memegang pundakku, dengan nada lirih dokter berkata :Â
"Tiga hari lalu istriku juga sudah melahirkan, tapi anakku masih perempuan juga yang lahir ".
Aku pun terdiam, dan merasa bersalah menyampaikan pertanyaan yang kemudian ku anggap tidak pantas disampaikan dalam waktu dan suasana tidak tepat.
Namun, sambil berjalan menuju mobilnya Dokter langganan aku kemudian berkata "Kelahiran anak itu, terutama jenis kelamin anak yang lahir merupakan rahasia Tuhan, tidak bisa kita tentukan lewat kemajuan ilmu pengetahuan, maupun kemajuan teknologi".
Sebuah permenungan sangat mendalam yang disampaikan dokter langgananku yang sesunguhnya aku pun tidak mampu membicarakannya lebih detail dan lebih panjang.
Aku undang pembaca sendiri memetik pesan apa sesungguhnya yang tersirat dari cerita pengalaman pribadiku ini dengan dokter ahli kebidanan dan kandungan langgananku ini dikaitkan dengan diskursus "Pengalaman Program Kehamilan".