Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Resesi Seks Sinyal Kemerosotan Kemampuan Saling Mencintai

9 Desember 2022   00:30 Diperbarui: 18 Desember 2022   12:00 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi burung merpati. | Shutterstock/Daniel Prudek via Kompas.com

Pernikahan tanpa seks menjadikan ikatan suami istri rentan jadi perceraian, oleh karena itu perlu menjaga cinta tetap menyala melalui hubungan seksual.

Melakukan seks secara teratur dapat menjauhkan pasangan dari stres. Stres seringkali menjadi pemicu pertengkaran dan beban dalam pernikahan. Tapi ketika kita memiliki rutinitas seks, maka akan ada hormon yang berkembang di otak untuk mengurangi tingkat stres.

Hubungan Seksual sebagai Sarana Komunikasi

Seks juga cara untuk berkomunikasi, yaitu untuk meyakinkan anda bahwa hubungan yang terjalin berlandaskan atas nama cinta dan hubungan seksual adalah cara mengekspresikan keinginan untuk bersama satu sama lain. 

Dengan berhubungan seks, pasangan manusia berkomunikasi dengan cara yang sangat intim.

Pesan yang dapat kita petik dari narasi fenomena semakin munculnya trend resesi seks, apapun alasan yang melatarbelakanginya, tetap dibutuhkan kemauan untuk memaknai fungsi luhur hubungan seksual bagi umat manusi. 

Hubungan seksual bukan hanya sarana untuk reproduksi atau melahirkan anak demi keberlangsungan garis keturunan atau untuk menjaga jumlah populasi umat manusia penghuni jagat raya.

Jika orientasinya hanya demi melahirkan anak melakukan seksual, memang itu sesuai dengan kodrat manusia, namun jangan sampai hubungan seksual itu tak ubahnya hanya sebagai sarana biologis. 

Padahal dalam hubungan seksual sarat dengan kebutuhan psikologis dan sarana mengekspresikan rasa cinta berempati, yaitu kemampuan memproyeksikan diri seseorang ke dalam diri orang lain sehingga mampu memahami persis apa yang sedang dirasakan dan diinginkan pihak lain, dan kemudian mampu memberikan sesuatu sesuai dengan keinginan yang dibutuhkan. 

Itulah ekspresi cinta sesungguhnya.

Hubungan seksual harus dilandasi oleh rasa cinta dan dilakukan atas nama cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun