Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah Jokowi sudah Memasuki Fase "Lum Duck" ?

27 November 2022   23:21 Diperbarui: 27 November 2022   23:39 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Jokowi yang juga Ketua Dewan Pembina Relawan Pro Jokowi (Projo) hadir dalam rakernas bertajuk Haluan Baru Projo 2024 di kawasan sekitar Borobudur, Jawa Tengah, Sabtu, 21 Mei 2022, dan Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah relawan dan loyalis di Istana Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 29 Juli 2022.

Awalnya pertemuan Jokowi dengan para relawan ini dianggap lumrah saja sebagai bentuk meningkatkan silaturahmi, namun pertemuan tersebut jadi buah bibir karena dianggap memiliki "hidden agenda" dan sarat dengan pesan politik.

Dalam pertemuan Relawan Nusantara Bersatu yang menggelar acara di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Sabtu (26/11), Presiden Jokowi menyampaikan ciri-ciri pemimpin yang layak untuk dipilih adalah yang memiliki rambut putih dan kerutan di wajah. Walau tidak menyebut dengan terus terang nama, tetapi ucapan Jokowi ini ditanggapi publik dengan mengasosiakannya dengan Pigur Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah.

Dalam pertemuan di Gelora Bung Karno, Relawan  Nusantara Bersatu melakukan deklarasi, menyatakan untuk manut atau patuh terhadap Jokowi di tahun 2024 mendatang. Deklarasi itu disampaikan perwakilan relawan di atas panggung seraya diikuti oleh ribuan relawan yang hadir di lokasi.

Pada intinya mereka menegaskan, "Maka kami relawan Jokowi berhimpun dalam Gerakan Nusantara Bersatu, bersama Presiden Jokowi kami berkomitmen membentuk barisan kuat, mengawal Indonesia emas 2045, Indonesia yang maju. 2024 Manut Jokowi."

Deklarasi ini akhirnya menimbulkan pertanyaan dan perdebatan karena dianggap mempunyai agenda politik, yaitu seakan memberi syarat bahwa Presiden Jokowi  memiliki agenda tersendiri tentang pigur presiden yang akan didukung, dan relawan diasumsikan melakukan gerakan "Show Force" untuk menunjukkan ke publik bahwa mereka memiliki kekuatan, dan sangat loyal terhadap Presiden Jokowi, dan loyal terhadap calon presiden yang direkomendasikan Presiden Jokowi.


Show Force inilah yang diasumsikan berbagai kalangan sebagai indikator tengah terjadi upaya meningkatkan pengaruh Presiden Joko Widodo dalam konstelasi politik, khususnya upaya memperkuat posisi Presiden dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024. Upaya untuk meningkatkan pengaruh atau bergaining position yang dilakukan Relawan Jokowi diasumsikan bahwa saat ini sebenarnya Presiden Jokowi sedang berada di posisi lemah (lum duck).

Jawabannya hanya Jokowi dan Relawan yang tahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun