Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Subianto Memilih Jalan Sepi Pilpres 2024

24 November 2022   05:38 Diperbarui: 26 November 2022   02:34 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak bisa dipungkiri Prabowo Subianto merupakan bakal calon presiden potensial ikut bertarung dalam kontestasi Pilpres 2024 karena memiliki modal kuat Partai Gerindra sebagai perahu pengusung.

Namun sepak terjang Prabowo Subianto nampak lebih slow dibandingkan Anies Baswedan bakal calon presiden usungan Partai Nasdem.

Jika ditilik dari modal awal partai pendukung sudah pasti Prabowo Subianto lebih kuat dan memiliki peluang lebih besar jadi capres dibandingkan Anies Baswedan yang tidak memiliki otoritas yang kuat terhadap partai politik. 

Sikap Prabowo Subianto yang nampak belum menggebu-gebu menonjolkan diri sebagai bakal calon presiden layak diapresiasi sebagai gambaran sebuah sikap kematangan berdemokrasi yang terpancar dari dalam diri Prabowo Subianto.

Sebagai seorang pigur elit politik yang memiliki jabatan Menhankam di Kabinet Pimpinan Presiden Joko Widodo, Prabowo Subianto memperlihatkan sikap kematangan berpolitik dengan mengutamakan melaksanakan tugasnya sebagai menteri dibandingkan fokus mempersiapkan diri menghadapi kontestasi pemilihan presiden.

Pilihan mengutamakan melaksanakan tugas di pemerintahan merupakan salah satu indikator yang menunjukkan Prabowo Subianto sangat menghargai kepercayaan yang diberikan kepadanya, dan ingin menunjukkan dirinya memang seorang negarawan yang bisa memposisikan diri sesuai panggilan zaman, ruang dan waktu.

Barangkali selain menghormati kepercayaan yang diemban sebagai Menhankam, Prabowo Subianto juga ingin memperlihatkan sikap tetap menghormati kebersamaan dengan koalisi pendukung Presiden Joko Widodo, dan tidak ingin memilih jalan berhadap-hadapan langsung dengan sesama mitra koalisi dalam waktu cepat.

Sikap ini juga sangat membantu untuk mengurangi kegaduhan yang ditimbulkan maraknya sepak terjang para calon presiden.

Bukan berarti Prabowo Subianto tidak memiliki kemampuan dan kesempatan untuk naik panggung berbicara vokal sebagai jalan mem-branding diri sebagai capres. Kita tau bersama di periode kepemimpinan Presiden Jokowi ketika Prabowo Subianto tidak masuk kabinet sebagai menteri beliau sangat vokal di posisi oposisi.

Padahal Joko Widodo sebagai Presiden dan pimpinan kabinet pernah memberi sinyal bahwa Prabowo Subianto memiliki potensi sebagai bakal calon presiden. Bukankah secara inplisit hal itu merupakan pesan khusus untuk memberi restu bagi Prabowo Subianto maju bertarung memperebutkan kursi presiden.

Namun ucapan Presiden Joko Widodo tersebut ternyata tidak dimanfaatkan Prabowo Subianto sebagai pertanda memperoleh dukungan terhadap dirinya. Dan tidak menjadikannya sebagai sinyal memberi keleluasaan bagi dirinya untuk wara-wari naik panggung politik pencapresan

Sikap kematangan berpolitik Prabowo Subianto saat ini merupakan sebuah langkah berempati dalam kiprahnya menuju pencalonan presiden yang akan datang.

Berempati maksudnya dalam hal ini adalah kemampuan memproyeksikan dirinya kedalam diri pihak lain untuk mengetahui persis apa yang dikehendaki oleh pihak lain sehingga mampu melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan orang lain.

Sikap empati Prabowo Subianto inilah yang justru menjadikan dirinya semakin dihargai karena dirinya juga mampu menghargai pihak yang menghargainya.

Kematangan berpolitik Prabowo Subianto saat ini yang telah mampu meposisikan dirinya sebagai bagian dari koalisi kabinet Jokowi dan tidak memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi dan partainya bukan hanya pertanda kemampuannya sudah teramat matang.

Tetapi sikap itu juga merupakan sebuah profesional dalam mengemban sebuah tugas dan menjalankan amanah, dan merupakan anti thesis terhadap keraguan yang pernah muncul sebelumnya terhadap kemampuannya.

Saat beliau aktif sebagai prajurit dan pejabat di TNI AD karirnya sangat melaju kencang dan memperoleh kedudukan dan posisi strategis. Bahkan kenaikan pangkatnya juga pernah terjadi bagaikan diluar kelajiman, sehingga prestasinya itu sering dipandang sinis oleh berbagai kalangan.

Keberhasilannya menduduki posisi penting di institusi TNI AD saat itu dianggap banyak pihak karena kedekatannya dengan Presiden saat itu Suharto yang kebetulan Bapak mertuanya.

Bahkan beberapa keberhasilan beliau di lapangan penugasan TNI AD juga sering dicurigai tidak murni sebagai prestasi pribadi Prabowo Subianto.

Namun saat ini Prabowo Subianto sebagai pejabat negara yang memiliki posisi sebagai Menhankam telah menunjukkan dirinya siapa sesungguhnya, yaitu mampu menjadi bawahan presiden yang naik ketika bertindak sebagai menteri, dan mampu sebagai pemimpin yang memiliki potensi ketika posisinya sebagai Ketua Umum Partai Politik.

Dengan perolehan kursi signifikan di parlemen dan merupakan pimpinan partai perolehan suara terbesar kedua, Prabowo Subianto memiliki nilai tawar yang tinggi dalam dinamika politik saat ini, bahkan untuk melaju kencang menuju kontetaso pilpres 2024.

Tetapi beliau sudah menunjukkan dirinya sebagai negarawan sejati yang mampu melihat waktu yang tepat dan posisi yang tepat untuk melakukan sesuatu dengan tepat.

Memposisikan diri dengan tepat seperti ini merupakan langkah positif meningkatkan citra Prabowo Subianto sebagai salah seorang elit politik yang patut dihargai dan diperhitungkan sebagai salah seorang calon pemimpin potensial.

Kemampuanya menghargai pimpinannya merupakan salah satu bentuk yang mempertunjukkan kemampuan dirinya sebagai seorang pemimpin dan orang yang siap dipimpin, oleh karena itu beliau juga layak dan pantas sebagai seorang pemimpin yang dihargai.

Beliau juga mampu menghargai mitra koalisinya di Kabinet Presiden Joko Widodo maka beliau juga memperoleh penghargaan dari rekan sesama koalisi.

Sudah barang tentu, jika tiba saatnya ajang kontestasi pemilihan presiden 2024 Prabowo Subianto akan bertindak sebagaimana layaknya seorang calon presiden, siap bertarung dan adu argumentasi dengan vokal naik panggung kontestasi pemilihan umum sesuai dengan aturan main.

Di panggung kontestasi itu kita akan melihat kembali Prabowo Subianto sebagaimana dirinya sebelumnya yang lantang bicara dan orasi tentang visinya untuk kemajuan Indonesia. 

Gegap gempita kontestasi pilpres 2024 akan diwarnai Prabowo Subianto kembali dengan kemampuannya berkampanye di panggung politik dengan penuh semangat.

Tapi untuk saat ini beliau masih fokus menjalankan tugasnya sebagai menteri dan tidak memilih riuh terlalu cepat yang riskan memunculkan kegaduhan ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara yang masih membutuhkan kerja-kerja kabinet lebih fokus memperbaiki kondisi paska pendemi Covid dan ancaman kemungkinan munculnya resesi perekonomian dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun