Mohon tunggu...
Dasuki Raswadi
Dasuki Raswadi Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis

Dasuki Raswadi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cegah Covid-19, Bupati Tegal Semprotkan Desinfektan

21 Maret 2020   23:21 Diperbarui: 21 Maret 2020   23:29 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Slawi.  Kompasiana.com -  Cegah penyebaran infeksi virus Corona di wilayahnya, Bupati Tegal Umi Azizah turun tangan lakukan penyemprotan di kawasan Ruko Slawi hari Sabtu (21/3) siang tadi. Penyemprotan dengan cairan desinfektan ini menyasar sejumlah tempat seperti ruang parkir kendaraan, selasar toko dan mushola.

Dengan mengenakan alat pelindung diri yang telah disiapkan oleh personil Dinas Kesehatan (Dinkes) dan PMI Kabupaten Tegal, Umi pun menyemprotkan air yang aromanya mirip cairan pemutih ini ke dinding dan ke lantai.

Area pertama yang menjadi sasarannya adalah mushola. Menurut Umi, mushola menjadi tempat berkumpulnya banyak orang dan berpotensi menjadi tempat penularan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.

Melalui pengeras suara azan, Umi pun menyampaikan informasi tentang cara mencegah infeksi Covid-19 dan menghimbau warganya agar selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri. "Saya minta kepada warga pedagang, penjual dan pengunjung untuk menjaga kebersihan. Rajin-rajin cuci tangan dan jaga menjaga jarak aman antar warga", katanya.

dok. pribadi
dok. pribadi
Tak ketinggalan, kepada pemilik toko, Umi pun minta disediakan tempat cuci tangan. "Sediakan air yang mengalir dan sabun antiseptik ataupun hand sanitizer. Arahkan setiap pembeli yang datang agar mencuci tangannya sebelum memilih barang dagangan", ujarnya.

Pesan tersebut terus Umi sampaikan setiap kali memasuki toko sembari meneruskan aktifitasnya menyemprotkan cairan biosida yang mampu membunuh virus itu.

Umi pun menambahkan, penularan virus Corona tidak hanya lewat percikan batuk atau bersin penderita yang melayang di udara lalu masuk ke tubuh melalui saluran pernafasan, tapi juga bisa dari cairan yang menempel di kain atau permukaan padat yang tersentuh tangan dan tangan tersebut secara tidak sengaja menyentuh atau mengusap bagian mulut, hidung dan mata.

"Hati-hati, virus Corona ini bisa bertahan hingga sembilan jam pada permukaan kain dan baju", pesan Umi ke sejumlah pramuniaga yang ditemuinya.

Di sini, Umi ucapkan terima kasihnya kepada pemilik toko busana Dandi yang telah menyediakan sarana cuci tangan yang dilengkapi sabun antiseptik.

Sementara Toko Elektronik Surya Mas yang menyiapkan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer juga tak luput dari perhatiannya. "Meski hand sanitizer ini buatan sendiri dengan cara mencampur alkohol 70 persen dengan lidah buaya, saya mengapresiasi kesadaran dan usahanya", pujinya.

Tak jauh dari Ruko Slawi, bersama rombongan beranjak ke Swalayan Mutiara Cahaya yang sudah lebih baik dalam menerapkan protokol kesehatan. Tidak hanya menyediakan hand sanitizer, di toko yang menjual aneka kebutuhan rumah tangga ini pun juga menyiapkan petugas untuk memeriksa suhu tubuh dengan "thermal gun".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun