Singkatnya, sekolah yang berfungsi sebagai komunitas berfokus pada nilai-nilai unik yang penting; sekolah yang memiliki norma kepedulian; sekolah yang memperhatikan hal-hal akademis; dan sekolah yang menyatukan orang tua, guru, siswa, dan orang lain dalam komitmen untuk kebaikan bersama.
Dapat pula menggunakan nilai-nilai kehidupan dalam pekerjaan mereka, akan sangat baik dalam meningkatkan prestasi siswa. Kaitan antara kehidupan sekolah dan efektivitas sekolah dapat membangun otoritas lokal sebagai unsur yang diperlukan dalam efektivitas sekolah yang setara.
Jauh lebih mudah untuk mengidentifikasi kualitas kehidupan yang umum ada di sekolah yang efektif daripada mengembangkan satu daftar karakteristik yang terbaik.Â
Sara Lawrence Lightfoot mendokumentasikan perbedaan-perbedaan ini dalam buku The Good High School (1983). Dia memberikan potret dari enam sekolah menengah yang sangat berbeda, tetapi sangat bagus. Apa yang muncul dari studinya adalah bahwa daftar indikator untuk sekolah yang baik tidak mudah untuk diidentifikasi.Â
Sekolah yang baik itu unik dan sekolah yang bagus itu beragam. Mereka melayani lingkungan yang berbeda, berisi campuran tujuan dan harapan yang berbeda, menggunakan cara yang berbeda untuk mencapai tujuan dan harapan tersebut dan memiliki kepala sekolah yang memiliki perpaduan unik antara strategi dan gaya kepemimpinan mereka. Kebaikan dibangun dan tumbuh dari apa yang sekolah dan komunitas nya hargai.Â
Yang paling penting dari kehidupan sekolah bukanlah dari struktur organisasi atau mandat yang diberlakukan secara berlebihan oleh pihak luar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI