Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Resi: Revolusi dan Transformasi

29 Desember 2022   19:37 Diperbarui: 29 Desember 2022   19:58 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini bukan puisi tapi saya namakan RESI (Refleksi Singkat) tentang kehidupan.

Ada saat kita harus dituntun, ada saat kita harus berjalan sendiri.
Ingin terpaku atau hendak melangkah menawarkan suatu pilihan,
di mana setiap pilihan selalu menuntut pertanggungjawaban
dari setiap pribadi yang memilih.

Sekalipun Chairil Anwar mengatakan bahwa
nasib adalah kesunyian masing-masing.
Tetapi, jika duduk adalah pengecualian bagi melangkah,
duduk dan berpikir adalah substansi bagi perubahan.
Revolusi tidak akan dimulai ketika kesadaran memilih dipenjara.

Walaupun demikian, kesadaran bukan titik akhir menuju sebuah transformasi.
Jika ada yang melihat seorang sedang tidur lalu berkata
"jangan ganggu dia, biarkan ia tidur, barangkali ia sedang bermimpi
tentang suatu hal yang dapat mengubah hidupnya menjadi lebih baik".

Mungkin Khalil Gibran akan menganjurkan
"jangan biarkan ia bermimpi tentang perubahan,
tetapi bangunkan dan ajaklah ia duduk dan berdiskusi tentang perubahan.
Siapa tahu dia dapat berubah menjadi lebih baik
karena mendapat inspirasi dari perbincanganmu".

Tetapi aku akan berkata kepadanya
"ajaklah orang itu melakukan sesuatu
yang dapat membuatnya berubah".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun