Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenal Sejarah Singkat, Unsur Penting Hiasan Kandang atau Gua Natal dan Maknanya

22 Desember 2022   19:38 Diperbarui: 24 Desember 2022   12:12 2988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, patung Maria dan Yusuf. Sosok Maria membantu kita merenungkan tentang misteri agung ketika Allah mengetuk pintu hati Maria yang tak bernoda. Ia menanggapi dengan penuh ketaatan. Di dalam diri Maria kita belajar untuk mematuhi setiap Sabda-Nya. Dalam keheningan dan permenungannya, memberikan teladan kontemplatif bagi kita.

Di samping Maria, berdiri pula Yusuf yang melindungi Anak dan ibu-Nya. Santo Yusuf memiliki peran penting dalam keluarga kudus Nazareth. Yusuf adalah penjaga yang tanpa lelah melindungi keluarganya. Karena itu, biasanya Yusuf digambarkan dengan memegang tongkat atau membawa sebuah lampu.

Keempat, patung Bayi Yesus di palungan. Yesus yang tampak sebagai seorang bayi. Seperti senantiasa, Allah sering membingungkan kita. Dia tidak dapat diprediksi, bagi-Nya tidaka ada yang mustahil. Gambaran kelahiran Yesus menunjukkan kehadiran Allah yang datang ke dunia kita. Namun sekaligus mengajak kita untuk merefleksikan bagaimana hidup kita menjadi bagian dari hidup Allah sendiri.

Kelima, patung-patung Tiga Raja. Ketika epifani, diletakan patung-patung Tiga Raja dalam gua Natal. Dengan tuntunan bintang, orang-orang majus datang bertemu dengan Yesus. Mereka datang menyembah-Nya sambil membawa hadiah emas menghormati kekuasaan Yesus, kemenyan melambangkan keilahian-Nya, mur lambang kemanusiaan suci-Nya yang akan mengalami kematian dan penguburan.

Dengan gambaran ini kita dapat merenungkan tanggung jawab setiap pengikut Kristus untuk mewartakan Injil. Semua orang yang menamakan dirinya sebagai pengikut Kristus, dipanggil untuk bersaksi tentang sukacita mengenal Yesus dan kasih-Nya melalui karya-karya belas kasih kita yang nyata.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun