"2015 kami cukup uangnya, kami kumpulkan, biaya katanya akan diganti. Kami juga semuanya. Kami harus hijrah kami yakin waktu itu. Kurang lebih enam bulan kami di sana. Kami lihat kondisi di sana itu semua serba perfect. Antar individu dan muslimah seperti masa rasul. Tapi lama-lama, kok beda banget ya. Antara perempuan berkata kasar, suka gosip. Kok tidak seperti masa rasul. Seiring berjalannya waktu kok tidak seperti yang seharusnya," katanya.
"Pakaian harus tertutup tidak boleh terlihat sama sekali. Yang kami alami di sana, masalah cadar saja itu mereka kasarnya luar biasa. Ada hal-hal luar Islam, merokok itu dicambuk 100 kali. Bagi orang-orang seperti saya, tidak pakai niqob itu saya ditangkap ke polisi Daulah. Kita seperti ditodong beli pakaian. Saya waktu itu bilang, waktu kami di Indonesia tidak seperti itu janjinya. Saya akan adukan ini. Saya awalnya berpikir ini hanya oknum saja," katanya.
Hingga di sini, saya bisa membenarkan pernyataan Putri. Tetap saya mempertanyakan, mengapa ia tidak membaca dulu perkembangan ISI di Irak?
Putri melanjutkan ceritanya akibat dari sering melontarkan kritik, ia didatangi oleh orang hisbah di sana. Ia akhirnya memilih pulang. Dari 17 anggota keluarga itu ada yang meninggal dua orang, karena sakit dan terkena bom.
"Pada suatu hari, orang hisbah datang. Mereka bilang, kalau seperti ini kamu dianggap seperti khawarij, halal darahnya. Kamu tidak pantas melakukan kritik, kepada khalifah, kepada amir," ujar Putri menambahkan.
Walikota di sana tidak pernah kami temukan. Mereka takut dengan hal-hal yang enggak jelas. Puncaknya kedatangan dari hisbah Annisa. Itu penyebab kami pulang, enam bulan lah kami di sana," ujarnya.
"Dua orang dari 17 anggota keluarga itu meninggal. Tempat tinggal kami itu memang di daerah konflik," kata dia.
Masih dipertanyakan, walikota kan pejabat pemerintah. Apa ada juga istilah walikota dalam struktrur ISIS. Sangat wajar jika ada istilah walikota dalam istilah ISIS pasti tidak ditemui, karena posisi mereka sangat rahasia. Saya menyaksikan ada beberapa keraguan mendengar pernyataan Putri dalam acara tvOne pada hari Selasa malam kemarin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI