Mohon tunggu...
Darwis H
Darwis H Mohon Tunggu... Manajemen UIN Malang

Bergeraklah karena diam tidak lagi emas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengelola Pertumbuhan Usaha dalam Industri Regulated: Inovasi Citra Merek PT. Gudang Garam Tbk Berdasarkan Self-Congruity dan Engagement Terbatas

18 Juli 2025   23:30 Diperbarui: 24 Juli 2025   14:22 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menunjukkan betapa pentingnya langkah-langkah awal dalam membuat lingkungan yang mendorong ide-ide baru.  PT. Gudang Garam Tbk dapat memanfaatkan ini dengan membentuk tim inovasi khusus yang ditugaskan untuk menemukan cara baru untuk terlibat. Tim ini akan melakukan riset mendalam tentang pendapat konsumen mereka. Chapter 13 membahas tahapan pengembangan berikutnya yang mencakup pembuatan rencana bisnis untuk berbagai inisiatif keterlibatan terbatas. Ini termasuk membuat konten digital bernilai edukasi, program CSR berbasis budaya dan bekerja sama dengan perusahaan kreatif.  Selain itu materi ini menunjukkan bahwa ada banyak motif corporate venturing yang relevan dengan kasus PT. Gudang Garam Tbk Ini terutama berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya yang kurang dimanfaatkan (seperti kekuatan sejarah merek) dan penyebaran risiko melalui berbagai bentuk partisipasi.

Materi ini membahas struktur organisasi khususnya mengenai unit bisnis terpisah. Struktur ini memberikan panduan bermanfaat bagi PT. Gudang Garam Tbk dalam menciptakan model operasional yang ideal. Dengan menggunakan model dedicated business unit dengan tingkat otonomi tertentu, pengambilan keputusan kreatif dapat dilakukan dengan lebih fleksibel sambil tetap menjaga kontrol kualitas dan konsistensi citra merek serta menekankan bahwa proses pemantauan dan evaluasi terus-menerus sangat penting untuk PT. Gudang Garam Tbk. Ini dapat dicapai dengan menggunakan metode untuk mengukur seberapa efektif berbagai upaya keterlibatan, seperti analisis persepsi merek dan tingkat keterlibatan media sosial.

Implementasi strategi ini menghadapi tantangan tersendiri, sebagaimana diantisipasi dalam pembahasan materi tentang risiko dan ketidakpastian dalam usaha korporat. PT. Gudang Garam Tbk perlu secara cermat menyeimbangkan antara kebutuhan inovasi dengan ketaatan regulasi serta mengembangkan metode pengukuran ROI yang tepat untuk berbagai bentuk engagement tidak langsung. Pembelajaran dari pengalaman akan membantu menyempurnakan proses inovasi secara berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip corporate venturing dengan pendekatan berbasis self-congruity dan engagement terbatas. PT. Gudang Garam Tbk tidak hanya dapat mempertahankan pertumbuhan usaha di lingkungan regulated tetapi juga membangun diferensiasi kompetitif yang berkelanjutan melalui penguatan citra merek yang autentik dan relevan dengan identitas konsumen (Bessant & Tidd, 2015).

Di chapter ini membahas tentang Growing The Enterprise dimana pentingnya faktor kontekstual dan strategi terbukti untuk pertumbuhan usaha dalam PPT slide 3 menyatakan bahwa pengalaman industri dan pemasaran pendiri merupakan komponen penting dalam keberhasilan pertumbuhan bisnis baru. Dengan memanfaatkan pengalaman yang lama dalam industri rokok PT. Gudang Garam Tbk dapat memahami preferensi pelanggan dan mengembangkan citra merek yang sesuai dengan nilai-nilai mereka. Merek ini dapat membangun hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan dengan menggunakan self-congruity meningkatkan loyalitas pelanggan meskipun dalam lingkungan yang diatur. Ini juga sejalan dengan penemuan bahwa UKM lebih cenderung berkonsentrasi pada pasar khusus daripada pasar massal. Strategi pendanaan sangat penting untuk pertumbuhan bisnis di slide 3 juga menyebutkan proses pembiayaan mulai dari pembiayaan awal hingga pembiayaan untuk pertumbuhan dan konsolidasi meskipun ada batasan regulasi PT. Gudang Garam Tbk dapat memanfaatkan pendanaan yang ada untuk berinvestasi dalam riset pasar dan pengembangan produk inovatif. Salah satu cara untuk mempertahankan pertumbuhan tanpa melanggar aturan adalah dengan mengubah citra merek melalui engagement terbatas seperti kampanye terarah atau kerja sama dengan komunitas tertentu.

Selain itu hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan seperti pengecualian dan aset pelengkap harus dipertimbangkan. Untuk meningkatkan proposisi nilai merek mereka supermarket dapat memanfaatkan sumber daya tambahan seperti reputasi dan jaringan distribusi yang kuat. Perusahaan dapat mempertahankan keunggulan kompetitif dengan memastikan bahwa inovasi citra merek tidak mudah ditiru oleh pesaing.  Ini sesuai dengan salah satu opsi strategi, yaitu strategi keuntungan penyerang, di mana bisnis menggunakan inovasi untuk mendominasi pasar. Keterampilan individu terutama dalam membangun jaringan dan hubungan juga sangat penting dengan menekankan peran keterampilan komunikasi, negosiasi dan mempengaruhi dalam pertumbuhan usaha. Tim manajemen PT. Gudang Garam Tbk perlu memiliki keterampilan ini untuk menjalin kemitraan strategis dan mempromosikan citra merek secara efektif dalam batasan regulasi. Contohnya kolaborasi dengan seniman atau budaya lokal dapat menjadi cara untuk memperkuat identitas merek tanpa melanggar aturan promosi produk tembakau.

Inovasi citra merek juga harus mempertimbangkan keterbatasan partisipasi yang disebabkan oleh peraturan.  Untuk menciptakan nilai tambah tanpa berfokus pada produk utama. PT. Gudang Garam Tbk dapat menggunakan pendekatan pabrik ide atau berbasis reputasi.  Contohnya membuat program sosial atau konten pendidikan yang terkait dengan budaya lokal sehingga merek tetap relevan dan diingat oleh pelanggan. Pertumbuhan usaha baru juga dikaitkan dengan hubungan eksternal PT. Gudang Garam Tbk dapat memperkuat jaringan dengan pemangku kepentingan seperti pemerintah, komunitas, dan pelaku industri untuk menciptakan sinergi. Dengan demikian inovasi citra merek tidak hanya berdampak pada konsumen tetapi juga pada ekosistem bisnis secara keseluruhan. Pendekatan ini sejalan dengan temuan bahwa UKM sering melibatkan hubungan eksternal untuk pertumbuhan. Penting juga bagi PT. Gudang Garam Tbk untuk terus memantau kinerja dan dampak dari inovasi citra merek bahwa keuntungan tidak selalu berkorelasi langsung dengan pertumbuhan bisnis. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan evaluasi strategis secara berkala untuk memastikan bahwa tujuan jangka panjang benar-benar didukung oleh self-congruity dan keterlibatan terbatas. PT. Gudang Garam Tbk dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan meskipun dalam industri yang diatur dengan menggabungkan elemen internal seperti ide dan inovasi dengan elemen eksternal seperti model bisnis (Bessant & Tidd, 2015).

Berdasarkan Chapter 15 ini yang membahas tentang Exploiting Knowledge and Intellectual Property dengan mengidentifikasi dan mengkodifikasi pengetahuan yang relevan, seperti data pasar, preferensi konsumen dan regulasi yang berlaku. Selanjutnya pengetahuan ini diolah menjadi data yang terstruktur dan dikontekstualisasikan untuk menghasilkan rencana inovasi yang berhasil. Konsumen memilih merek yang sesuai dengan identitas mereka sendiri yang merupakan komponen penting dari inovasi citra merek. PT. Gudang Garam Tbk dapat memahami nilai-nilai dan keinginan konsumen dengan memanfaatkan pengetahuan tacit (implisit) dan eksplisit.  Contohnya bisnis dapat mengetahui persepsi pelanggan terhadap merek mereka melalui sosialisasi dan eksternalisasi pengetahuan. Dengan cara ini mereka dapat mengubah persepsi merek agar lebih relevan dengan target pasar.  Proses ini mencakup siklus pengetahuan organisasi, yang mencakup pertukaran gagasan hingga internalisasi praktik terbaik.

Selain itu mengatasi keterbatasan engagement dalam industri yang diawasi membutuhkan pendekatan inovatif. PT. Gudang Garam Tbk dapat melindungi inovasi dalam kampanye pemasaran mereka dengan memanfaatkan HKI seperti hak cipta dan desain. Contohnya membuat karya seni atau musik unik untuk meningkatkan citra merek sambil memastikan bahwa semua materi sesuai dengan peraturan. Melisensikan HKI juga dapat menjadi cara untuk memperluas pasar tanpa melanggar peraturan. Membagi dan menyimpan pengetahuan sangat bergantung pada budaya organisasi. Untuk memastikan bahwa inovasi citra merek didukung oleh seluruh bisnis. PT. Gudang Garam Tbk harus membuat mekanisme transfer pengetahuan seperti menggunakan perantara atau penerjemah pengetahuan.  Hal ini termasuk menyimpan pengalaman konsumen dan data riset pasar yang mudah diakses untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Inovasi produk dapat didorong dengan pemanfaatan hak desain dan paten.  Dengan fitur unik yang memenuhi syarat kebaruan dan aplikasi industri PT. Gudang Garam Tbk dapat mengembangkan produk baru yang dapat dipatenkan. Ini melindungi inovasi dan menambah nilai merek. Dengan bekerja sama dengan pihak lain yang memiliki jaringan atau teknologi yang sebanding. Aset pelengkap seperti distribusi dan reputasi dapat diperkuat melalui kolaborasi dengan pihak lain yang memiliki teknologi atau jaringan yang relevan. Strategi lisensi HKI dapat membantu perusahaan mengatasi keterbatasan partisipasi secara legal dan efisien. Misalnya bekerja sama dengan mitra untuk membuat barang atau produk sampingan yang meningkatkan reputasi merek tanpa melanggar regulasi tembakau. Perusahaan yang memiliki lisensi juga dapat mengeksploitasi HKI dalam bentuk lain seperti sponsor acara budaya atau acara sosial sambil mempertahankan nilai merek.

PT. Gudang Garam Tbk harus mempertimbangkan aset pelengkap dan elemen pengecualian saat bersaing. Perusahaan dapat mempertahankan posisi mereka di pasar dengan memastikan bahwa inovasi mereka sulit ditiru oleh pesaing dan didukung oleh aset yang kuat. Misalnya membuat kampanye pemasaran unik yang dilindungi hak cipta atau membangun jaringan distribusi yang efektif (Bessant & Tidd, 2015).

Sebagai perusahaan tembakau yang sangat teregulasi PT. Gudang Garam Tbk menghadapi tantangan besar dalam mempromosikan merek dan mengelola pertumbuhan usahanya karena pembatasan iklan, distribusi dan promosi.  Untuk mengatasi hal ini merek dapat membangun citra merek yang selaras dengan identitas dan nilai konsumen dengan menggunakan strategi inovatif berbasis self-congruity dan keterlibatan terbatas. PT. Gudang Garam Tbk dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dengan cara ini tanpa melanggar undang-undang seperti menyesuaikan produk simbol budaya atau konten edukatif. Selama pengembangan bisnis perusahaan juga harus memanfaatkan inovasi produk, kolaborasi strategis dan corporate venturing untuk menciptakan nilai tambah seperti produk ramah lingkungan atau kolaborasi dengan komunitas lokal.  Analisis risiko dan perencanaan bisnis yang matang sangat penting untuk memastikan kepatuhan regulasi.  Selain itu dengan hak cipta atau desain unik pemanfaatan pengetahuan dan kekayaan intelektual (HKI) dapat melindungi inovasi dan memperluas pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun