Mohon tunggu...
Darto
Darto Mohon Tunggu... Ilustrator - Mahasiswa

Jangan kerdilkan pikiranmu

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

GrabGerak: Langkah Menuju Indonesia Inklusif dan Perluas Kebermanfaatan

4 Desember 2019   19:37 Diperbarui: 4 Desember 2019   19:42 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

3. Bersikap Terbuka

Ketika memesan GrabCar, Dia selalu menjelaskan tentang kondisi yang harus menggunakan kursi roda dan pergi tanpa pendampingan. Jadi jika sewaktu-waktu membutuhkan bantuan pengemudi GrabCar bersedia dari awal dengan ikhlas bukan terpaksa.

4. Mengecek profil pengemudi GrabCar

Ketika memesan GrabCar. Teliti dengan baik nama, foto, rating, jenis mobil dan plat kendaraan. Sebelum masuk ke mobil cek kembali identitas kendaraan dan pengemudi apakah sesuai dengan informasi yang tercantum di aplikasi. Konfirmasikan kembali nama pengemudi agar perjalanan tidak salah. Jika pengemudi menggunakan jenis kendaraan dan nomor polisi berbeda dengan informasi yang tertera di aplikasi, langsung batalkan pesanan demi keamanan.

5. Membagikan status perjalanan

Di aplikasi Grab, ada pilihan share status. Disana biasa membagikan status perjalanan pada ibunya. Sehingga informasi nama pengemudi, foto, nomor plat kendaraan, dan lokasinya bisa diketahui.


6. Koordinasi dengan orang yang akan menolong di lokasi tujuan

Jika akan bepergian usahakan selalu koordinasi dengan orang yang akan membantu di lokasi tujuan. Dia biasa menghubungi mereka tiga kali melalui telpon yaitu saat berangkat, di tengah perjalanan dan ketika akan sampai lokasi. Hal tersebut saya lakukan, agar mereka sudah siap membantu ketika datang.

7. Selalu berdoa pada Allah agar perjalanan menggunakan GrabCar berjalan lancar.

Bagi pribadinya menggunakan GrabCar itu aman dan nyaman. Tak ada rasa takut akan perlakuan yang diskriminatif, karena pada aplikasi Grab, ada ruang yang tersedia bagi penumpang untuk melaporkan jika dalam perjalanan, penumpang mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari pengemudi. Dan hal tersebut tidak tersedia pada transportasi konvensional. Menurut saya transportasi konvensional, seperti Taksi juga kadang tidak jujur dalam pembayaran.

Berdasarkan pengalaman ketika naik taksi konvensial si pengemudi sengaja menghentikan kendaraan lebih lama padahal lampu sudah menyala hijau atau sengaja mengambil rute lebih jauh dengan alasan jalan yang biasa dilalui macet. Sehingga argo taksi menjadi tidak masuk akal dan mau tidak mau sebagai penumpang harus membayar. Tentang tarif yang membengkak tidak akan terjadi jika kita memakai GrabCar, karena sebelum memesan penumpang sudah tahu terlebih dahulu berapa ongkos yang harus dibayarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun