Mohon tunggu...
Darsu Smknesaba
Darsu Smknesaba Mohon Tunggu... Guru

Saya seorang guru produktif kejuruan Rekayasa Perangkat Lunak, saya terbiasa melakukan pekerjaan yang penuh tantangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tren Pendidikan di Era Digital: Haruskah Guru Beradaftasi atau Bertahan?

3 Maret 2025   08:58 Diperbarui: 3 Maret 2025   14:57 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru Sekolah (Sumber : Kompas.com)

Tren Pendidikan di Era Digital: Haruskah Guru Beradaptasi atau Bertahan?

Di era digital yang berkembang pesat, pendidikan menjadi salah satu sektor yang mengalami transformasi besar. Teknologi telah mengubah cara siswa belajar, berinteraksi, dan mengakses informasi. Dalam kondisi ini, guru menghadapi dilema besar: apakah harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi atau tetap bertahan dengan metode konvensional yang telah lama digunakan?

Tantangan Guru di Era Digital

  1. Perubahan Metode Pembelajaran
    Dahulu, guru menjadi satu-satunya sumber ilmu. Kini, internet telah membuka akses tak terbatas ke berbagai materi pembelajaran. Siswa dapat belajar melalui video pembelajaran, aplikasi interaktif, dan platform e-learning tanpa harus selalu bergantung pada kehadiran fisik guru.

  2. Kesenjangan Digital
    Tidak semua sekolah dan siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi. Masih ada banyak daerah yang mengalami keterbatasan infrastruktur, seperti koneksi internet yang buruk atau kurangnya perangkat digital.

  3. Kesiapan dan Kemampuan Guru
    Tidak semua guru memiliki keahlian dalam menggunakan teknologi. Pembelajaran digital menuntut guru untuk menguasai berbagai platform pembelajaran online, membuat materi interaktif, serta memahami sistem evaluasi berbasis digital.

Peluang bagi Guru di Era Digital

  1. Pembelajaran Lebih Interaktif dan Menarik
    Teknologi memungkinkan guru menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik, seperti menggunakan video animasi, simulasi, atau augmented reality untuk menjelaskan konsep yang sulit.

  2. Efisiensi dalam Mengajar dan Evaluasi
    Dengan adanya Learning Management System (LMS), guru bisa lebih mudah mengatur materi, memberikan tugas, dan melakukan penilaian tanpa harus menggunakan cara manual.

  3. Fleksibilitas dalam Proses Pembelajaran
    Sistem pembelajaran hybrid atau blended learning memungkinkan siswa dan guru memiliki fleksibilitas dalam waktu dan tempat belajar. Ini bisa menjadi solusi bagi siswa yang memiliki keterbatasan akses ke sekolah secara fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun