Mohon tunggu...
Darren Andrew Widjaya
Darren Andrew Widjaya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hanya seorang pelajar biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Manusia dengan Sosialisasi

2 Maret 2023   12:34 Diperbarui: 3 Maret 2023   18:26 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hah? Penyimpangan sosial? Apasih itu?" pasti beberapa dari kita pernah memikirkan hal itu. Padahal, penyimpangan sering sekali kita lihat dan terjadi di depan mata kita. Misalnya di lingkungan sekolah, kita banyak menemukan murid yang terlambat. Penyimpangan sosial ini tentunya bisa dilakukan oleh siapa saja.

Penyimpangan sendiri diambil dari kata simpang. Dalam KBBI, simpang memiliki arti sebagai sesuatu yang memisah (membelok, bercabang, melencong, dan sebagainya) dari yang lurus (induknya). Jika digabungkan dengan kata sosial maka bisa diambil artinya sebagai sesuatu aktivitas / perbuatan yang dianggap tidak baik oleh masyarakat. Menurut James W. Van der Zanden, perilaku menyimpang merupakan tindakan yang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi sebagian besar masyarakat. Bagi Zanden, penyimpangan diukur dari nilai dan norma serta budaya suatu masyarakat. Tentunya, dengan melakukan penyimpangan pelaku akan mendapatkan sanksi-sanksi tertentu.

Nilai dan norma sendiri memiliki arti yang berbeda. Suatu hal bisa dikatakan bernilai jika memiliki manfaat. Nilai dalam hal sosial memiliki arti sebagai pemikiran abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggak baik dan buruk. Dengan itu, di dalam masing-masing masyarakat pasti memiliki nilai-nilainya sendiri.

Sedangkan itu, norma merupakan aturan yang mengikat masyarakat tersebut. Dalam masyarakat, norma dianggap sebagai panduan bahkan pengendali tingkah laku. Dengan adanya norma masyarakat akan mencapai keteraturan sosial. Norma akan digunakan untuk melihat apakah orang tersebut sejalan dengan nilai yang ada atau tidak.

Dasar dari norma adalah nilai yang ada dimasyarakat. Dengan adanya nilai, norma akan menjadi berguna karena tentunya memiliki manfaat. Tanpa adanya nilai norma tidak akan dianggap berguna karena tidak bernilai. Jadi, nilai dan norma memiliki hubungan diantaranya.

Pada intinya, penyimpangan bisa disimpulkan sebagai tindakan yang tidak / melanggar nilai sosial dan norma sosial. Penyimpangan sosial bisa dibagi kedalam berbagai jenis seperti berdasarkan sifat-sifat perilaku menyimpang dan macam-macam perilaku menyimpang.

Penyimpangan berdasarkan sifat-sifat perilaku menyimpang bisa dibagi menjadi dua, yaitu penyimpangan postif dan penyimpangan negatif. Penyimpangan yang bersifat positif adalah bentuk penyimpangan yang berdampak postif bagi masyarakatnya. Penyimpangan dalam bentuk ini biasanya dapat diterima oleh masyarakat. Contoh yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah perempuan yang bekerja dalam profesi yang biasanya dikerjakan oleh para laki-laki.

Tentunya penyimpangan yang bersifat negatif bertolak belakang dengan penyimpangan yang bersifat positif. Penyimpangan ini terjadi karena pelaku mengikuti nilai sosial yang dianggap tidak baik oleh masyarakat. Biasanya, pelaku penyimpangan ini tidak akan diterima oleh masyarakat. Sebagai contoh, kejahatan-kejahatan. Pelaku kejahatan pastinya akan diberikan hukuman seperti penjara ataupun denda.

Penyimpangan sosial ini tentunya memiliki penyebab. Biasanya, penyimpangan disebabkan oleh sosialisasi yang kurang sempurna, proses sosialisasi yang salah, mengikuti kebudayaan yang salah, dan lain-lain.

Sosialisasi yang kurang sempurna bisa terjadi bila seseorang tidak bisa menerapkan nilai dan norma yang baik dalam masyarakat dikarenakan oleh ketidaksepadanan pesan yang disampaikan. Sebagai contoh, seorang remaja melihat suatu himbauan untuk tidak memakai narkoba, tetapi remaja tersebut melihat teman-temannya menggunakan obat-obatan. Dalam hal ini remaja tersebut bisa saja mengikuti perilaku teman-temannya dan berperikalku menyimpang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun