Akhirnya: Mendikbud Nadiem Makarim tetapkan pola pembelajaran masih jarak jauh bagi murid dan Guru. Untuk tahun ajaran baru 2020/2021.
Karena Indonesia masih mengalami pandemi virus Covid-19.
Ada 94% sekolah di wilayah Indonesia yang belum boleh melakukan aktivitas belajar tatap muka.
Hanya 6% di zona hijau dapat saja belajar tatap muka. Itu pun syaratnya ketat. Satu saja syarat tak terpenuhi, sekolah tetap dilaran lakukan belajar tatap muka.
Belajar tetap jarah jauh bagi murid dan Guru di tahun ajaran baru. Semua demi keselamatan kesehatan anak-anak Indonesia, Guru dan orang tua murid.
Itu penting. Di situ kuncinya. Keselamatan diri dan kesehatan murid, Guru dan orang tua.
Makanya: jangan mengeluh.
Ketimbang fisik dan kesehatan anak-anak murid, Guru dan orang tua terancam oleh virus Covid-19. Cuma ingin memaksa belajar seperti biasa: tatap muka di sekolah.
Beralasan sulit, ribet, rumit, susah, bingung, gara-gara sementara belajar jarak jauh. Yang telah 3 bulan lalu juga diterapkan --sebab awal pandemi.
Jadi sebetulnya: sudah tidak perlu terkejut lagi --para orang tua murid dan Guru-- bila Nadiem kembali menetapkan belajar jarak jauh.
Kan sejak 3 bulan lalu juga sudah dilakukan. Sudah diberlakukan. Bukan baru sekarang. Sebetulnya jangan kaget serta mengeluh lagi.