Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis pernah menempuh pendidikan jurusan Fisika. Dia menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, Dongeng Semua Tentang Didu, Pantun Slenco, dan antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumah Kita adalah Puisi

13 Maret 2023   06:05 Diperbarui: 13 Maret 2023   06:49 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rumah Kita adalah Puisi // Danu S

Aku tidak akan pernah lelah membentangkan kata. Doa-doa yang kusisipkan dalam setiap diksi. Memanggilmu tidak perlu dengan pekikan penuh harap. Cukup dengan bait-bait dalam rumah puisi yang akan diembuskan sang bayu.

Rumahmu bukan di antara bukit-bukit merah. Sebab hatimu telah tertanam di sini bersama palung kasih. Sejenak langkahmu tersesat tapi kelak akan kembali. Akan kupungut segala abjad yang berserakan demi sebuah janji.

Retak memang tidak akan bisa pulih seutuhnya. Relungku hanya mencoba untuk tidak ingkar janji dari-Nya. Janji setia harus terpahat serupa puisi-puisi kita. Merapuhlah kelak ketika raga tak lagi mampu menjadi rumah untuk ruh kita berdua.

Kebumen, 13 Meret 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun