Cemara di Penghujung Fajar
Oleh : Danu Supriyati
Menghidu aroma alam
di penghujung fajar
ketika semburat jingga
menguar di batas cakrawala
Kepak-kepak sayap
berpadu dengan siul riuh
di antara pucuk-pucuk cemara
menyuarakan kisah kasih
yang belum ingin usai
namun harus berhenti
Tidak harus sakit saat patah
menyapa dinding paling palung
karena sang kala akan setia
menyimpan salindia segala kenang
di antara bisikan-bisikan cemara
di sini segala dimulai
di sini segala diakhiri
kala fajar menuntut kaki
tegak berdiri lalu berlari
karena hari tidak mungkin selamanya pagi
Kebumen, 18 Januari 2023