Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis menempuh pendidikan jurusan Fisika, pernah menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, dan beberapa antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cemara di Penghujung Fajar

18 Januari 2023   06:10 Diperbarui: 18 Januari 2023   06:24 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cemara di Penghujung Fajar
Oleh : Danu Supriyati

Menghidu aroma alam
di penghujung fajar
ketika semburat jingga
menguar di batas cakrawala

Kepak-kepak sayap
berpadu dengan siul riuh
di antara pucuk-pucuk cemara
menyuarakan kisah kasih
yang belum ingin usai
namun harus berhenti

Tidak harus sakit saat patah
menyapa dinding paling palung
karena sang kala akan setia
menyimpan salindia segala kenang
di antara bisikan-bisikan cemara
di sini segala dimulai
di sini segala diakhiri
kala fajar menuntut kaki
tegak berdiri lalu berlari
karena hari tidak mungkin selamanya pagi

Kebumen, 18 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun