Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis menempuh pendidikan jurusan Fisika, pernah menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, dan beberapa antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cegah Kulit Belang dengan Sunscreen

6 Oktober 2022   15:49 Diperbarui: 6 Oktober 2022   15:55 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dulu, make up adalah hal yang sangat kuhindari. Ritual mengusap kulit mulai dari bersih-bersih hingga memoles wajah, bagiku, merupakan hal yang sangat menyita waktu. Tampil apa adanya dengan cuek menjadi gaya andalan yang khas.

Itu dulu sebelum rona mentari menyerang kenyamanan zona aman. Seiring bertambahnya usia, mulai terlihat perubahan signifikan kulit terutama di daerah wajah. Karena aku berjilbab, kentara sekali belangnya dengan titik-titik coklat yang samar. Kebetulan kulit wajah bertipe normal jadi masih aman karena jerawat tidak suka singgah di sana.

Komentar dari berbagai sisi, membuat pertahanan cuekku runtuh. Mulailah ada rasa was-was karena wajah memang terlihat kusam. Mau tanya ke teman-teman, gengsi dong. Akhirnya mulai search internet. Benar-benar belajar perawatan secara otodidak dan tentu saja memilih yang simple.

Karena masih taraf coba-coba, dipilihlah rangkaian sabun muka, pembersih, penyegar dan bedak tabur. Sebatas itu saja karena takut tidak cocok. Masa orientasi kulit selama dua minggu cukup bagus. Tidak menimbulkan iritasi maupun jerawat. Waktu itu penulis langsung klop sama produk wardah. Untuk lulur dan scrub wajah, aku mengandalkan bahan alami seperti kopi, putih telur dan lidah buaya.

Setelah adaptasi dan kulit berasa tidak kusam. Mulailah remaja buta perawatan kulit ini searching sunscreen karena mobilitas di luar rumah semakin padat. Berhadapan langsung dengan matahari, debu, asap kendaraan dan asap rokok menjadi alasan untuk sesegera mungkin memproteksi kulit wajah. Meski alih-alih bisa diakali dengan masker namun tetap saja tidak maksimal hasilnya karena belang itu masih ada meski sudah agak samar.

Di sini drama pemilihan terjadi. Lebih susah mencari sunscreen yang cocok di kulit daripada rangkaian perawatan dasar. Ternyata bahan sunscreen yang mengandung vitamin C tidak cocok di kulitku. Dari merk satu ke merk yang lain akhirnya kulit berdamai dengan sun protection dari emina. 

Kandungan SPF 30 PA*** sangat nyaman di kulit. Ada sensasi cool (semriwimg) pada awal penggunaan. Tidak menimbulkan efek samping di kulit penulis. Minggu pertama, terasa perubahan kulit yang semakin lembab. Lembab ya bukan berminyak. Setelah pemakaian rutin, belang pun semakin memudar. Karena pemakaian diiringi juga dengan krim wajah lain seperti krim siang, fondation, bedak. Tidak lupa setelah beraktivitas, bersihkan kulit wajah sampai tuntas agar sisa-sisa make up (meski hanya sekedar bedak) tidak menyumbat pori. Minum air putih, kurangi gorengan, perbanyak makan buah dan sayur, kurangi gula dan garam akan membantu kesehatan kulit dari dalam.

Pemakaian sunscreen tidak sebatas pada wajah saja. Untuk aktivitas di luar rumah, aku selalu touch up di bagian tangan. Kaki lebih jarang karena sudah tertutup kaos kaki dan sepatu. 

Sinar UV dapat menembus lapisan kulit luar namun setidaknya dengan sunscreen dapat membantu pencegahan kerusakan sel kulit yang lebih parah.

Kini aku bersahabat dengan suncreen emina. Ramah di kulit, ramah pula di kantong. Giliranmu untuk segera temukan tameng UV yang sesuai dengan kulitmu. Sayangi kulit kita sedini mungkin ya, Guys.

Terima kasih.

Kebumen, 6 Oktober 2022

Penulis

Danu Supriyati, S.Si

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun