Mohon tunggu...
DanteDWN_PWK_UniversitasJember
DanteDWN_PWK_UniversitasJember Mohon Tunggu... Mahasiswa

S1 PWK 2022 UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Pengembangan Ekonomi Wilayah

18 September 2023   13:30 Diperbarui: 18 September 2023   13:46 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana manusia memenuhi kebutuhan-kebutuhan esensialnya yang  kemampuan memenuhinya terbatas dalam kapasitas, waktu dan ruang. Ilmu ekonomi regional atau ilmu ekonomi regional merupakan salah satu cabang  ilmu ekonomi yang  dalam pembahasan literatur memasukkan unsur dimana dalam hubungannya dengan ilmu ekonomi. Di sisi lain, perbedaan potensi antara satu daerah dengan daerah lainnya menjadi indikasi nyata terciptanya pengetahuan ekonomi daerah. Ketika membahas perekonomian regional, tidak luput membahas terkait perkembangan regional. Perkembangan wilayah atau regional adalah pengembangan suatu wilayah yang memanfaatkan berbagai aspek ruang perekonomian yang ada dan berkembang dengan berbagai cara. 

Dari potensi sumber daya alam, tenaga kerja dan sumber daya manusia, penanaman modal, prasarana dan sarana di daerah, transportasi dan komunikasi, komposisi industri, teknologi, letak perekonomian dan perdagangan dalam atau antar daerah, kemampuan keuangan dan pembiayaan  pembangunan daerah, kewirausahaan atau bisnis individu, organisasi regional dan lingkungan pengembangan yang lebih luas dari bidang analisis. Faktor-faktor tersebut di atas merupakan faktor penting dalam pembangunan daerah namun masih dianggap berbeda satu sama lain. Sebagai salah satu komponen pembentuk pembangunan ekonomi dan wilayah, teori pembangunan wilayah atau regional masih terus dikembangkan secara komprehensif menjadi suatu kesatuan yang spesifik.

Dalam implementasinya, di beberapa wilayah di Indonesia telah mengkaji dan merasakan dampak peningkatan dan perkembangan ekonomi wilayah. Salah satu kasusnya yaitu kawasan Ibu Kota Indonesia yang terdiri dari kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau yang biasa disebut sebagai Kawasan Jabodetabek merupakan pusat kegiatan nasional yang termasuk kedalam sistem perkotaan nasional meliputi sebagian wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Berdasarkan data BPS pada tahun 2008 hingga 2012 struktur ekonomi Jabodetabek menunjukkan bahwa sektor tersier merupakan sektor yang memiliki kontribusi paling besar terhadap PDRB atau Pendapatan Domestik Regional Bruto dalam kawasan Jabodetabek. 

Pada tahun 2008, sektor tersier memberikan kontribusi sebesar 59,1 persen. Kemudian di tahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 61,22 persen. Hal ini mengidentifikasi dinamika perkembangan ekonomi wilayah dan menganalisis peran sektor tersier yang dimiliki dalam suatu wilayah khususnya untuk menganalisis hubungannya yang berdampak terhadap rekomendasi pengembangan ekonomi wilayah yang optimal. Keberhasilan pembangunan ekonomi wilayah dapat meningkatkan pendapatan daerah yakni pada laju pertumbuhan ekonomi wilayah dan kesejahteraan masyarakat yakni pada pendapatan perkapita sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dan juga pada perkembangan wilayahnya melalui Pendapatan Domestik Regional Bruto atau yang biasa disebut PDRB daerah. 

PDRB atau Pendapatan Domestik Regional Bruto sendiri menurut lapangan usaha dikelompokkan menjadi tiga sektor yaitu sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier atau lebih dikenal dengan sektor jasa. Sektor tersier terdiri dari lapangan usaha sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor transportasi dan pergudangan, sektor penyediaan akodomodasi dan makanan atau minuman, sektor informasi dan komunikasi, sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor real estate, sektor jasa perusahaan, sektor administrasi pemerintahan, sektor pertahanan dan jamoinan sosial wajib, sektor jasa pendidikan, sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial, dan sektor jasa lainnya.

Sektor - sektor didalam Pendapatan Domestik Regional Bruto atau PDRB daerah tersebut dapat menjadi salah satu indikator dalam pengembangan ekonomi wilayah disuatu daerah. Hal tersebut sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi setiap individu dan meningkatkan laju perekonomian tingkat daerah. Dalam pengembangannya, juga terdapat rekomendasi pengembangan ekonomi wilayah. Hal ini diperuntukan untuk meningkatkan perkembangan ekonomi wilayah pemerataan pendapatan regional dan mengurangi terjadinya kesenjangan antarwilayah.

Rekomendasi ini ditentukan berdasarkan pada peningkatan peran sektor ekonomi wilayah khususnya sektor jasa yang sangat berperan penting dalam perekonomian daerah. Dalam studi kasus yang dibahas diatas, daerah tersebut merekomendasikan pengembangan ekonomi wilayah kawasan Jabodetabek mengelompokkan masing-masing kabupaten atau kota dengan berdasarkan tipe wilayah dari tipe satu hingga tipe empat dengan memperhatikan karakter wilayah berupa laju pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita.

Rekomendasi tersebut membutuhkan adanya landasan dalam menentukan pengembangan yang sesuai dengan karakteristik wilayahnya yakni misi setiap kabupaten atau kota di Kawasan Jabodetabek yang tercantum dalam RPJMD atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang disetiap kabupaten atau kota memiliki peraturan yang berbeda - beda dan hal tersebut dengan tahun berlaku yang berbeda-beda.

Diharapkan dari studi diatas pemerintah dapat melakukan kajian terkait RPJMD atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah di setiap daerahnya agar laju pertumbuhan ekonomi dapat melesat dan pemerataan aspek ekonomi daerah dapat terealisasikan dengan baik. Apabila hal tersebut dilakukan, tidak menutup kemungkinan masyarakat akan merasakan perbaikan aspek ekonomi yang terjadi secara menyeluruh akibat pengembangan aspek ekonomi wilayah di seluruh daerah dapat tercapai bersama - sama dan tentu berdampak baik bagi masyarakat dan sekitarnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun