Sandi hanya mengangguk membalas senyum.
" Uda la,gak usah bahas lagi tentang masalalu kita,,yang penting sekarang,semangat untuk ke depan nya,,,hehehe,,"
Sandi berdiri lalu merengkuh tangan Zelyn,Zelyn mengikuti kemana Sandi akan menuntunnya.
Mereka menelusuri bukit kecil itu dengan berjalan santai,Sandi menggandeng tangan Zelyn mesra,sudah bagai sepasang kekasih,mereka bercanda ,berlari berkejaran di antara bunga2 taman itu,beberapa tangkai bunga di petik untuk bidadari mungil itu,dirambutnya pun terselip bingar rumput kecil berwarna kuning,hari itu Zelyn merasa telah bertemu dengan seseorang yang dia dambakan selama ini,dia nyaman bersama Sandi,dia merasa ada begitu banyak kesamaan,begitu juga dengan Sandi,Zelyn adalah sosok wanita yang mampu merubah hari-harinya jadi lebih berwarna..
Sore pun tiba,Sandi membawa Zelyn pergi meninggalkan senja di bukit itu dan mmengantarnya pulang.
Zelyn menempelkan pipinya di punggung Sandi,vespa itu pun mengantar mereka hingga rumah kontrakan Zelyn.
Bersambung.....
(minal aizin walfaizin mohon maaf lahir dan batin,bila Danny ada salah,baik dari tulisan ato komentar selama jadi kompasianer Danny mohon maaf di lebaran yang fitri ini,,:-) lahir batin buat semua penduduk kompasiana,,)