Pengusaha Hebat di usia muda? mungkin kata itu cocok untuk Zamiel Ahmed,Zamiel Ahmed lahir pada tanggal 3 januari 2006 di Madura sebagai anak pertama untuk sekarang ia baru menginjak umur 19. Ide Zamiel untuk membuka usaha sangat mulia ia berfikir bahwa seorang laki laki dan anak pertama harus mampu untuk membantu finalsial keluarga walaupun keluarganya bisa di bilang berkecukupan Zamiel tetap ingin membantu finansial keluarganya dikarnakan ia masih mempunyai 2 adik kecilnya ia berfikir bahwa esok kala saat adiknya mulai masuk sekolah menengah ia akan mengambil kewajiban orang tuanya untuk membiayai adik  adiknya. Zamiel merintis karirnya saat masih bersekolah di sekolah menengah MTS Sunan Pandanaran yang terletak di Jl. Kaliurang KM.12, Turen, Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat kelas 2 sekolah menengah ia berfikir untuk membuka usaha Thirfting Baju secara Online di laman website Facebook dan Instagram usaha ini ia bermodal meminjam uang dari orang tuanya. Sistem kerja usahanya ia membuat akun di laman Website Facebook,Instagram dan meng-upload baju yang akan ia jual,setelah seseorang tertarik oleh baju yang ia jual orang tersebut akan menghubungi Zamiel secara pribadi dan menanyakan baju yang akan ia beli apakah masih ada stocknya atau tidak, Setelah bernegosiasi seorang pembeli dan Zamiel akan bertemu secara pribadi di suatu tempat atau istilah zaman sekarang COD (Cash on Delivery).
Sejalanya waktu usaha Thrifting Zamiel menurun dikarnakan sekarang sudah banyak toko offline yang membuka toko Thrifting juga, Ia berfikir ingin membuka warung madura seperti banyaknya warung madura sekarang yang sudah menyebar luar di Yogyakarta. Ia membuka toko kelontong Madura di Jl. Krodan, Krodan, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan bernamakan toko Ikhlas untuk modal usahanya ia meminjam uang orang tuanya sebesar 1**jt-an. Warung Zamiel tidak di  bangun sendiri melainkan ia menyewa ruko untuk berjualan dikarnakan Zamiel  berfikir bahwa jika membeli tanah dan membangun sebuah fondasi untuk  berjualan ia akan banyak membayar pajak tanah dan bangunan di banding untuk membeli barang barang untuk tokonya. Untuk membangun toko yang madura yang ramai Zamiel tidak asal membangun usahanya tersebut ia mencoba memasuki warung kelontong madura di sekitaran sana, bukan tanpa alasan Zamiel ingin mengetahui penjual disana mematok harga berapa ia memasuki warung warung lain dan membeli roko enceran dan minuman dikarnakan warga sekitar suka membeli minum dan roko encer Zamiel berfikir bahwa jika roko ecer dan minuman sudah melebihi harga untuk yang biasanya maka harga barang lain juga begitu sesudah Zamiel mengunjungi warung warung madura disana ia pun membangun toko dan mematok harga yang bisa di bilang lebih miring dari warung madura yang lain walapun harganya lebih miring terbukti warung Zamiel lebih ramai dari warung madura di daerah sana.Zamiel mematok harga lebih murah bukan tanpa alasan, pendapatan terbesar warung kelontong untuk sekarang ada di roko dan minuman minuman  jika harga warung Zamiel sama seperti toko toko yang lain yang mematok harga lebih tinggi samasaja warung Zamiel akan sepi, Warung warung disana mematok harga tinggi karna ingin untung besar tapi jika mematok harga tinggi warung tersebut tidak memikirkan konsumen beda dengan Zamiel yang mematok harga yang lebih rendah dan mengambil untung yang tidak terlalu tinggi dengan hal tersebut Warung Zamiel bisa menyaingi warung warung disana walaupun baru buka. Untuk Omset yang Zamiel dapatkan bisa termasuk tinggi dakarnakan mencapai 1*jt_an bukankah fantastis,untuk seorang remaja bisa mengelolah usaha seperti ini bukan kah sangat hebat?.
Di balik suksesnya Zamiel Ahmed sebagai pengusaha muda bukanlah hal yang mudah ia harus merasakan pahitnya dunia pengusaha diawal ia merintis warungnya ia sering di tipu oleh karyawanya sendiri uang yang seharusnya masuk ke pemasukan toko di ambil oleh karyawanya Zamiel Menyadari dari keluar masuknya uang dan barang yang ada di toko tidak sesuai dengan omset yang seharusnya,Zamiel pun berfikir bahwa jika seperti ini terus tokonya tidak akan maju bahkan bisa mengalami kebangkrutan dikarnakan karyawanya sendiri lalu Zamiel pun memecat karyawanya tersebut.Â
Zamiel Ahmed, pemuda asal Madura kelahiran 3 Januari 2006, membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk menjadi pengusaha sukses. Di usia 19 tahun, ia telah menjalankan dua bisnis---dimulai dari usaha thrift baju online saat masih bersekolah, hingga kini membuka warung kelontong "Toko Ikhlas" di Sleman, Yogyakarta.
Dengan modal pinjaman dari orang tua dan strategi harga yang lebih terjangkau dari kompetitor, warung milik Zamiel berhasil menarik perhatian warga sekitar dan menghasilkan omzet belasan juta rupiah per bulan. Meskipun sempat mengalami tantangan, termasuk ditipu oleh karyawan sendiri, Zamiel mampu bangkit dan terus mengembangkan usahanya.
Semangat dan kegigihan Zamiel menjadi inspirasi bagi banyak anak muda untuk berani memulai, tidak takut gagal, dan tetap peduli pada keluarga di tengah perjuangan membangun masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI