3. Lahan Bisnis Haram Yang Fantastis
Di era digital seperti sekarang ini, jutaan orang menggunakan internet setiap harinya. Semua bisa mengakses internet termasuk anak-anak. Diperkirakan bahwa 60 persen dari 1 miliar pengguna internet di dunia membuka situs porno saat terhubung dengan internet.Â
Hal ini pula yang menjadi lahan bisnis haram yang sangat besar. Pengamatan Wall Street Journal mengungkapkan bahwa laba yang diperoleh dari industri pornografi sangat besar. Salah satu sumber menyatakan bahwa keuntungan dari situs porno mencapai 18 Miliar Dollar AS per tahun.
4. Negara Pengakses Konten Porno Terbesar
Dikutip dara jawapos, Indonesia berada di urutan kedua pengakses konten porno. Di tahun 2015 peringkat Indonesia menempati peringkat kedua setelah Amerika Serikat dalam hal akses terhadap situs pornografi. Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, rasanya tidak pantas juga "prestasi" ini disematkan kepada negara kita yang menjunjung tinggi budaya timur ini.
Beredarnya video mesum yang melibatkan bocah dan perempuan tersebut patut menjadi sinyal bagi kita untuk lebih mengawasi lagi keseharian anak-anak kita supaya tidak mengakses konten video yang melibatkan bocah SD dan wanita dewasa tersebut.
Kita dapat mencegah dan mengawasi anak-anak kita saat di rumah dengan melakukan hal-hal berikut ini :
1. Tidak memberikan HP sebelum cukup usia
Usia anak-anak merupakan usia yang masih rentan untuk mudah dipengaruhi oleh apa yang mereka tonton. Di era media sosial sekarang ini anak-anak dengan mudah melihat konten negatif saat bermain Facebook atau Twitter.Â
Tindakan yang bijak adalah membatasi akses anak terhadap gadget sampai usianya cukup. Kalaupun harus berkomunikasi,berikanlah gadget yang hanya bisa menelpon atau sms untuk mempermudah komunikasi dengan orang tua.
2. Memasang software pemblokir situs porno