Setelah libur satu minggu, manga Blue Lock akan rilis lagi dalam waktu dekat. Sebelumnya pada chapter 215 menjadi panggung bagi striker Ubers Barou.Â
Awalnya, Barou enggan bermain untuk Ubers karena tidak sesuai dengan filosofi sepak bolanya. Bagi Barou, sepak bola adalah jalan untuk ia menjadi seorang raja di lapangan.Â
Sementara Ubers, sepak bola adalah bisnis. Pemain adalah karyawan dan klub adalah perusahaan. Barou pun memilih meninggalkan ruangan Ubers.
Ketika latihan, Barou dikejutkan dengan Snuffy. Di sinilah dialog antara Barou dan Snuffy dimulai. Meski lamban, Snuffy akhirnya bisa merayu Barou untuk tetap bermain di Ubers.Â
Bagi Snuffy, Barou adalah sosok striker ideal bagi Ubers. Nah, dalam artikel ini akan diulas bocoran manga Blue Lock chapter 216. Berikut ulasannya.Â
Panel masih dibuka dengan kilas balik percakapan antara Snuffy dan Barou.
Snuffy menyebut, cara berpikir dan fisik Barou membuat ia menjadi striker terbaik di Blue Lock. Mungkin menjadi satu-satunya di Neo-Egoist League.Â
Snuffy berkata, "sebagai raja Ubers baru, kemari, bekerja sama lah denganku." Tapi, Barou menolak tawaran tersebut.Â
Tentu saja Snuffy terkejut mendengar jawaban tersebut. Barou menyebut jika ia bukan siapa-siapa, bukan pula teman Snuffy yang gagal dan telah mati itu.Â
Barou mengatakan jika ia menolak diberi mahkota. Lalu Barou mengatakan, "lihat dirimu, aku tidak ingin menjadi orang dewasa yang mengkhawatirkan masa depan."