Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tekuk Australia 4-1, Prancis Melawan Kutukan Juara Bertahan

23 November 2022   05:45 Diperbarui: 23 November 2022   05:56 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prancis tampil gemilang dalam laga fase Grup C dengan menang telak 4-1 atas Australia. | Sumber: bola.net

Di dalam sepak bola, mitos atau "kutukan" sering kali lebih menyeramkan dibandingkan lawan yang akan dihadapi. Misalnya untuk kursi kepelatihan, Jose Mourinho memiliki kutukan di musim ketiga. 

Tim yang ia pimpin pada musim ketiga selalu bermain kurang apik. Begitu juga dengan Jurgen Klopp yang masih dihantui kutukan musim ketujuh. Bahkan musim ini menjadi warning bagi Klopp bersama Liverpool karena sudah memasuki musim ketujuh. 

Begitu juga dengan juara bertahan Piala Dunia tak lepas dari yang namanya kutukan. Kutukan ini seakan menjadi momok yang menakutkan bahkan Prancis sendiri korbannya. Kutukan tersebut tak lain adalah gagal di fase grup. 

Pada Piala Dunia 1998, Prancis berhasil keluar sebagai kampiun untuk pertama kalinya. Nahas pada Piala Dunia 2022, mereka harus gagal di fase grup setelah hanya mengoleksi 1 poin dan tanpa mencetak gol sama sekali. 

Italia pun tak lepas dari kutukan ini. Pada edisi 2006, Italia berhasil menjadi juara. Namun pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan Italia gagal lolos fase grup. 

Italia harus puas menjadi juru kunci grup F dengan koleksi 2 poin di bawah Selandia Baru yang mengoleksi 3 poin. 

Berlanjut pada edisi tahun 2014 giliran Spanyol yang menjadi korban. Tak tanggung-tanggung, Spanyol dicukur habis Belanda dengan skor 5-1 pada fase grup. 

Spanyol hanya meraih 3 poin setelah menang dari Australia dengan skor 3-0. Kontra Chile pun Spanyol harus kalah dengan skor 2-0.

Berlanjut pada edisi 2018 di Rusia, Jerman kali ini menjadi korban. Berstatus juara bertahan anak asuhan Joachim Low tentu tampil percaya diri. Bergabung di Grp F, Jerman hanya meraih satu kemenangan kontra Swedia dengan skor tipis 2-1.

Jerman sebenarnya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk bisa lolos. Lawan yang dihadapi di atas kertas bisa dihadapi yakni Korea Selatan. Nahas anak asuhan Shin Tae-yong saat itu menang dengan skor 2-0.

Kini hantu yang sama menakuti Prancis. Tentu Prancis memiliki pengalaman dengan kutukan ini sehingga jauh lebih siap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun