Ginting kembali tampil impresif dan meraih empat poin beruntun. Ginting akhirnya merebut gim kedua dengan skor 21-16. Laga harus dilanjutkan ke rubber game.
Di gim ketiga, Ginting tampil impresif dan serangannya lebih bervariasi. Ginting berhasil menutup interval gim ketiga dengan skor 4-11.
Laju perolehan poin Ginting tidak terbendung. Ginting bahkan unggul 12 angka dari Kunlavut dengan skor 5-17. Ginting melakukan tiga kesalahan dan poin Kunlavut mulai menyusul menjadi 11-17.
Kunlavut menunjukkan mental yang kuat. Ia bahkan bisa menipiskan skor di poin kritis menjadi 18-19. Ginting akhirnya menyudahi gim ketiga dengan skor 21-18.
Tunggal putera Indonesia terakhir yang tampil ialah Shesar Hiren Rhustavito melawan unggulan pertama yaitu Viktor Axelsen.
Vito harus mengakui keunggulan Axelsen dua set langsung dengan skor 21-14 dan 21-7. Dengan hasil ini, Vito dipastikan terhenti di babak 32 besar.
Dari 5 tunggal putera yang tampil di babak utama, Indonesia hanya meloloskan dua wakil saja yaitu Chico Aura dan Anthony Ginting. Jojo yang menjadi unggulan ke-6 justru harus takluk dari Zhao Z.P.
Tentu hasil ini di luar harapan mengingat Indonesia sangat mengandalkan sektor ini meraih gelar. Kini kita hanya berharap pada Ginting dan Chico. Semoga keduanya tetap tampil konsisten.