Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenal Istilah Phubbing, Kondisi Ketika Ponsel Mengambil Alih Dunia Nyata

17 Desember 2021   10:47 Diperbarui: 18 Desember 2021   09:56 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi terlalu asyik dengan gadget hingga mengabaikan orang lain dan lingkungan sekitar. Sumber: Thinkstock via Kompas.com

Saya sendiri belum bisa sepenuhnya lepas dari phubbing. Namun, ada beberapa kondisi yang harus kita lalukan dan menjauh dari ponsel. Salah satunya ketika berkumpul dengan teman. 

Saat nongkrong, saya dan teman sepakat untuk menaruh HP di depan dan tidak mengotak-atiknya. Notifikasi dimatikan dan jika sudah begitu kita akan tahu betapa nikmatnya mengobrol secara langsung. 

Selain cara di atas, intinya kita harus menantang diri sendiri. Carannya bisa dengan membatasi bermain hp dalam kondisi tertentu. Misalnya saat makan, sebisa mungkin jauhkan ponsel dengan kita. 

Jangan memotret makanan lalu update status, hal itu hanya akan memunculkan notifikasi di hp dan kamu akan kembali larut bermain hp sambil makan. Tentu pemandangan ini tidak asing.

Kondisi yang tepat untuk jauh dari ponsel adalah saat hendak tidur. Satu jam sebelum tidur, kita harus lepas dari ponsel. Jika ponsel berada di atas kasur kita, maka tangan akan gatal dan berusaha meraihnya. 

Jadi, satu jam sebelum tidur simpan ponsel di tempat yang jauh lalu matikan. Cara tersebut bisa membuat tidur kita menjadi berkualitas. Di luar itu, kita harus tahu batasan dalam bermain ponsel. 

Saya masih menemukan beberapa orang yang khusyuk bermain hp, bahkan saat mendengarkan khutbah Jum'at di mesjid. Entah apa yang ada di pikiran mereka, yang jelas jika sudah begitu, kitalah yang dipermainkan oleh ponsel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun