Di era digital saat ini, tentunya kita memiliki setidaknya satu akun media sosial. Bahkan, untuk satu media sosial ada yang mempunyai lebih dari satu akun. Apalagi kondisi pandemi yang membuat orang makin betah berselancar di dunia maya. Â
Setiap orang baik itu pejabat sampai rakyat biasa pasti punya media sosial. Tidak terkecuali untuk para atlet. Sebut saja Cristiano Ronaldo, megabintang Portugal tersebut menjadi manusia pertama yang mempunyai pengikut 300 juta di instagram.Â
Jika saya boleh berasumsi, satu negara Indonesia dan beberapa negara lain menjadi pengikut Ronaldo di instagram. Dengan pengikut sebanyak itu, Ronaldo tidak perlu repot untuk mencari penghasilan tambahan. Satu postingan saja bisa meraup miliaran rupiah.Â
Berbicara media sosial, tentu kita masih ingat dengan perayaan ganda putri kita saat meraih medali emas di olimpiade kemarin. Greysia Polii dan Apriani Rahayu kompak berjoget tiktok ketika merayakan kemenangan kemarin.Â
Saya tidak tahu tarian itu namanya apa, tapi saya namakan saja itu joget tiktok. Hal itu karena goyangan tersebut lumrah ditemui diaplikasi tiktok. Tidak hanya Greysia dan Apriyani saja yang merayakan kemenangan melalui aplikasi ini. Â
Beberapa atlet mancanegara juga menggunakan aplikasi tiktok untuk membagikan momen kemenangan saat meraih medali pada Olimpiade kemarin.Â
Perenang asal Inggris Adam Peaty juga merayakan momen kemenangannya di tiktok. Peaty membagikan video dirinya yang berhasil menyabet medali emas pada Olimpiade Tokyo kemarin.
Lantas apa yang membuat aplikasi ini begitu populer bahkan di kalangan atlet? Tiktok memang fenomenal, khususnya di Indonesia. Aplikasi ini dulu pernah membuat heboh ketika kasus Bowo.
Mencuatnya kasus tersebut membuat pemerintah memblokir tiktok. Tetapi, tidak lama kemudian pemerintah membuka aplikasi ini dan kembali booming.
Bahkan, pada tahun 2020 tiktok merupakan aplikasi yang paling banyak diunduh di Playstore. Penulis mempunyai opini pribadi mengapa aplikasi ini menjadi begitu populer dibanding dengan media sosial lainnya.