Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tidak Ada Tempat bagi Kaum Radikalisme

28 Maret 2021   18:00 Diperbarui: 28 Maret 2021   18:15 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi radikalisme. via kompas.com

Upaya deradikalisasi harus dimaksimalkan oleh pemerintah sebagai bentuk untuk mengembalikan orang-orang yang terpapar virus radikalisme. Selain deradikalisasi, penanaman akan cinta tanah air dengan empat pilar kebangsaan harus ditanamkan sejak dini kepada para generasi penerus bangsa. 

Karena target para kaum radikalisme adalah anak-anak muda, kita tentunya tidak lupa dengan peristiwa bom bunuh diri yang melibatkan anak kecil di Surabaya pada 2018 lalu. Para kaum muda harus dibekali fondasi yang kuat tentang betapa berharganya negeri ini. 

Di malam nisfu sya'ban ini, marilah kita berlomba-lomba untuk berjihad. Jihad dalam artian yang sebenarnya. Jihad melawan hawa nafsu, melawan diri sendiri adalah jihad yang paling sulit dilakukan. 

Marilah kita melakukan satu perubahan bagi diri kita masing-masing, perubahan ke arah yang lebih positif. Perubahan dalam rangka meningkatkan kualitas kita sebagai manusia. Tak perlulah melakukan perubahan yang mengancam kenyamanan orang lain dengan iming-iming kebahagiaan semu. 

Menjadikan diri lebih baik dari sebelumnya termasuk ke dalam perubahan juga, hari ini malas esok hari harus berubah menjadi giat dan rajin. Perubahan dan jihad semacam itulah yang harus kita lakukan saat ini. 

Tidak perlu dengan pertumpahan darah, karena konteksnya untuk saat ini bagi saya seperti itu. Menjadi diri yang terus berkembang, terus produktif, inovatif, kreatif, adalah jihad versi saya sendiri. 

Semoga saja kejadian tersebut membuat bangsa kita semakin erat akan persaudaraannya, tidak ada tempat bagi kaum radikalisme semacam itu. Karena sejak dulu, bangsa Indonesia adalah bangsa yang mengedepankan persatuan. 

Kita harus sadar betapa berharganya keberagaman itu. Marilah kita sama-sama perkokoh untuk menjaga keberagaman yang sudah menjadi identitas bangsa Indonesia. Mereka yang bukan saudara dalam seiman adalah saudara dalam kemanusiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun