Mohon tunggu...
Dani Izzudin
Dani Izzudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Disini kita sama sama belajar sebagai mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Jenis-Jenis Mobil yang Dilarang Menggunakan Pertalite, Apa Tanggapan Masyarakat?

18 September 2022   11:59 Diperbarui: 18 September 2022   13:05 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pemerintah Indonesia resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Selain kenaikan harga, pemerintah juga mewacanakan pembatasan kendaraan-kendaraan yang boleh mengisi BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar.

Mulai Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB, harga Pertalite naik dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian Solar dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.800 dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Sedangkan wacana pembatasan kendaraan, yang boleh mengisi Pertalite akan didasarkan pada kapasitas mesin. Untuk mobil dengan kapasitas mesin 1.400 cc ke atas akan dilarang mengisi Pertalite.

Pemerintah pun perlu merevisi aturan yang ada, yaitu Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014. Aturan itu isinya, memuat sejumlah pembatasan kendaraan yang dilarang mengonsumsi BBM bersubsidi, yakni Solar dan Pertalite.

Revisi aturan tersebut akan memuat mengenai kriteria kendaraan yang dilarang membeli Pertalite. Hal ini dilakukan untuk menjaga konsumsi Pertalite tak melebihi kuota yang ditetapkan.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menyampaikan keputusan jenis-jenis pembatasan akan tertuang dalam beleid tersebut. Namun, ia belum memberikan bocoran kriterianya.

"Belum ditetapkan ya, tunggu saja terbitnya revisi Perpres 191/2014," katanya saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (4/9/2022).

Sebelumnya, pemerintah memang berencana untuk membatasi mobil yang boleh membeli Pertalite. Pernah beredar kabar pembatasannya mengacu pada besaran CC mobil, yakni 1.500 CC. Namun, beredar juga kabar kalau pembatasan yang dilakukan untuk 1.400 CC ke atas.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan revisi beleid tersebut berdasarkan asumsi daya beli pemilik kendaraan dengan mesin di atas 1.400 cc.  "Mobil-mobil di atas 1.400 cc mestinya mampu beli BBM yang nonsubsidi," kata Saleh, Jumat, 2 September 2022.

Erika tak menampik maupun mengiyakan kabar ini. Namun, ia mengamini sudah ada rencana pembatasan bagi mobil yang boleh membeli Pertalite.

"Rencananya iya (membatasi jenis mobil)," ujarnya.

Senada, Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman juga menyebut kepastian pembatasan dan berbagai turunannya akan dipastikan setelah revisi Perpres 191/2014 terbit.

"Lebih baik kita tunggu aja ya," kata dia, singkat.

Jika benar pembatasan yang boleh mengakses Pertalite adalah mobil 1.400 CC kebawah, maka banyak mobil populer saat ini yang tak bisa membeli Pertalite kedepannya.

Berikut ini daftar mobil 1.400 cc ke atas yang bakal dilarang menggunakan Pertalite dan Solar sebagai BBM bersubsidi:

Audi

A5

A6

A8L

Q5

Q7

Q8

RS4 Avant

RS4 Coupe


BMW

Seri 2

Seri 3

Seri 4

Seri 5

Seri 5 Touring

Seri 7

Seri 8

X1

X3

X4

X5

X6

X7

Z4

M3

M4

X3M

X4M

Chery

Tiggo 7 Pro

Tiggo 8 Pro

Chevrolet

Trailblazer

Colorado

Daihatsu

Xenia

Terios

Luxio

Gran Max pikap dan minibus

DFSK

i-Auto

Glory 560

Super Cab bensin 1.500 cc

Hino

Dutro

Ranger

Profia

Bus

Honda

Mobilio

BR-V

HR-V

CR-V

Civic

Civic Type R

City

Accord

Jazz


Hyundai

Stargazer

Staria

Creta

Palisade

Santa Fe

Isuzu

D-Max

Mu-X

Traga

Elf

Giga

Kia

Sedona

Seltos Diesel

Sonet

Carens

Carnival

Lexus

LS

LC

RX

NX

UX

LM

Mazda

2 Sedan

2 Hatchback

3

CX-3

CX-30

CX-5

CX-8

CX-9

6 Sedan

6 Estate

MX-5

Mercedes-Benz

C-Class

E-Class

CLS

GLC

GLE

GLS

S-Class

Vans

Mini

Cooper 3-Door

Cooper 5-Door

Convertible

Clubman

Countryman

John Cooper Works

Mitsubishi

Xpander dan Xpander Cross

Pajero Sport

Outlander PHEV

Triton

L300

Mitsubishi Fuso

Canter

Fighter X

Morris Garage

ZS

HS

5 GT

Nissan

X-Trail

Livina/Grand Livina

Serena

Juke

Evalia

Peugeot

3008

5008

Renault

Koleos

Suzuki

Ertiga

Baleno

XL7

SX-4 S-Cross

APV

Tata

Super Ace

Xenon XT dan HD

Toyota

Avanza

Veloz

Voxy

Alphard

Vellfire

Innova

Sienta

Vios

Altis

Rush

C-HR

Corolla Cross

Fortuner

Land Cruiser

Yaris

Wuling

Almaz

Cortez

Confero

mobil kamu termasuk gak ?

lalu apa tanggapan masyarakat?

Isu kenaikan harga BBM subsidi tersebut sebelumnya membuat kegelisahan di masyarakat.

Tidak jadi naiknya harga BBM subsidi pada hari ini tentunya juga disyukuri masyarakat, salah satunya seorang pengendara motor di daerah Bogor, Marchelly (25).

"Semalam saya sempat dengar mau ada kenaikan harga BBM. Saya panik karna tidak ke SPBU, kemarin isi motor sampai penuh. Tapi syukur Alhamdulillah tidak jadi naik, soalnya yang diisukan naiknya sangat tinggi," katanya saat berbincang dengan Liputan6.com usai mengisi BBM di SPBU Bojong Nangka, Bogor, Kamis (1/9/2022).

Sebagai warga, tentunya Marchelly tetap berharap tidak ada kenaikan harag BBM, khususnya Pertalite. Kalaupun terpaksa naik, dirinya berharap kenaikannya tidak tinggi.

“Kalau memang akan naik nanti ya kalau bisa ga lebih dari 10 persen deh. Kalau bisa tidak usah naik saja,” ujarnya.

Ia juga mengatakan saat BBM naik sebelumnya, dirinya lebih memilih mengurangi penggunaan kendaraan. Hal itu dilakukan untuk menekan pengeluaran hariannya.

“Kalo BBM naik kebutuhan lain seperti sembako kan tidak mungkin ya dikurangi, masa saya tidak makan gara-gara BBM naik. Ya paling saya lebih membatasi penggunaan kendaraan yang berlebih jadi seperlunya saja," tambahnya.

Senada dengan yang dikatakan Dani (33), pengendara motor yang sedang mengisi BBM masih di lokasi yang sama.

“Bagus deh tidak jadi naik. Kalau memang nanti akan naik juga, kalau bisa harganya tetap di bawah Rp 10 ribu per liter,” katanya.

Ia juga membeberkan keluhanya saat BBM naik pada waktu sebelumnya. Dimana seiring kenaikan harga BBM, harga bahan kebutuhan pokok biasanya akan ikut naik.

“Kalo BBM naik tuh pasti sembako ikutan naik. Ya semoga saja kalau BBM naik nantinya, harga sembako tidak ikutan naik,” tambah dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun