Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sekali Ini Saja

9 April 2020   01:29 Diperbarui: 9 April 2020   01:27 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku terdiam. Tak ada sepatah kata yang mampu terucap oleh bibirku. Fragmen-fragmen muncul di pikiranku, saat kau dan Riri terakhir kali berbincang di kantin kampus. 

"Maafkan aku, Ri." 

Aku bergumam pelan. Ada penyesalan, mengapa ia begitu cepat pergi. Mengapa aku tak menjawab pertanyaanya di kantin kampus itu. Kini semuanya sudah terlambat. Maafkan aku, Ri. 

Jam satu siang jenazah Riri dikebumikan di pemakaman keluarga. Tangis keluarga langsung pecah saat tanah merah mulai menutupi liang lahat. 

Aku tak kuasa menahan haru, lalu mundur beberapa langkah ke belakang. Sambil menahan pedih, aku lantunkan doaku. 

Tuhan, bila masih ku diberi kesempatan. Izinkan aku untuk mencintanya. Namun bila waktuku telah habis dengannya, biar cinta hidup s'kali ini saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun