Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menikmati Keindahan Goa Terawang di Blora

14 Agustus 2013   01:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:20 7162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

42 kilometer perjalanan dari kota Pati dengan sepeda motor sepertinya tidak membuat penat di tubuh. Waktu tempuh hampir dua jam tidak membuat bosan karena pemandangan yang dilalui cukup menyegarkan mata. Pohon-pohon jati yang berukuran tidak begitu besar berjajar di kiri-kanan jalan berbukit di Pegunungan Kapur Utara di Jawa Tengah tersebut, diselingi ladang-ladang penduduk yang ditanami jagung dan cabai. Rumah-rumah penduduk yang sebagian besar masih beratap tinggi ciri khas rumah jawa tempo dulu dengan dinding kayu maupun tembok memberi sebuah kesan tersendiri.

[caption id="attachment_259471" align="aligncenter" width="600" caption="Goa Terawang"][/caption]

Sekitar jam 10.30 sepeda motor yang kami (saya dan kakak saya) pakai berboncengan tiba di lokasi Goa Terawang yang masuk dalam wilayah Kabupaten Blora, tanah kelahiran Pramoedya Ananta Toer, Ali Moertopo dan Beny Moerdani. Lokasi Goa Terawang ini berada di tengah-tengah hutan jati di atas tanah milik Perhutani KPH Blora, tepatnya di Jalan Todanan-Blora, Kecamatan Todanan. Tingginya pohon-pohon jati dan hembusan perlahan angin cukup menyejukkan tubuh di tengah siang yang cerah itu.

Dari gerbang masuk, perjalanan kami lanjutkan dengan berjalan kaki. Sebuah tempat bermain untuk anak-anak berada di sisi kiri jalan, sebelum akhirnya kami sampai di depan Goa Terawang. Di seberang jalan di depan goa, sebuah panggung berukuran besar sedang didirikan. Sepertinya akan ada acara hiburan yang akan dilaksanakan keesokan harinya, yaitu pada hari Idul Fitri.

[caption id="attachment_259472" align="aligncenter" width="600" caption="Arena bermain anak-anak"]

13764181741610205391
13764181741610205391
[/caption]

[caption id="attachment_259473" align="aligncenter" width="600" caption="Goa-goa lain di kawasan Goa Terawang"]

1376418236895760421
1376418236895760421
[/caption]

Goa Terawang ini sendiri adalah salah satu goa yang ada di kawasan tersebut, dan masih ada juga goa-goa yang lain. Dengan menuruni anak-anak tangga sepanjang sekitar 15 meter , maka sampailah kami di mulut goa. Goa Terawang adalah sebuah goa yang memanjang, dimana di dalamnya terdiri dari 5 goa yang sambung-menyambung. Goa paling depan atau luar adalah Terawang 1, begitu seterusnya sampai Terawang 5 yang ada di bagian terdalam.

[caption id="attachment_259474" align="aligncenter" width="600" caption="Menuruni tangga untuk menuju mulut goa"]

13764183271298948787
13764183271298948787
[/caption]

Di langit-langit gua terdapat beberapa lubang alami yang lebarnya bervariasi. Lubang-lubang tersebut memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam gua, dan dari sinilah nama Terawang berasal. Lubang-lubang tersebut menjadi semacam ventilasi sehingga sirkulasi udara di dalam gua cukup baik dan tidak terasa pengap. Melalui lubang-lubang tersebut kita bisa melihat pohon-pohon jati dan pohon lainnya yang tumbuh di atas goa.

[caption id="attachment_259475" align="aligncenter" width="600" caption="kondisi di dalam goa"]

1376418395435947690
1376418395435947690
[/caption]

[caption id="attachment_259476" align="aligncenter" width="600" caption="kondisi di dalam goa"]

1376418440146759420
1376418440146759420
[/caption]

[caption id="attachment_259477" align="aligncenter" width="600" caption="kondisi di dalam goa"]

1376418483310918834
1376418483310918834
[/caption]

Dengan adanya cahaya alami yang masuk dari atas, kita bisa mengamati kondisi di dalam goa. Detail dinding goa yang khas berikut stalaktit-stalagmitnya yang khas cukup mudah untuk dilihat. Meski ada beberapa bagian goa yang sedikit gelap, namun kita masih bisa berjalan menyusuri Terawang 1 sampai 5 yang total dalamnya mencapai sekitar 500 meter. Sayangnya, tumpukan sampah daun-daun kering yang cukup banyak jumlahnya dibiarkan begitu saja di beberapa tempat di dalam goa waktu itu.

[caption id="attachment_259478" align="aligncenter" width="600" caption="Pohon-pohon yang cukup rimbun di atas goa"]

13764186051768060887
13764186051768060887
[/caption] [caption id="attachment_259479" align="aligncenter" width="600" caption="Onggokan sampah daun kering di dalam goa"]
13764186631293504543
13764186631293504543
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun