Bagi kalangan remaja, fenomena begadang atau tidur larut malam merupakan suatu hal yang kini dianggap normal. Padahal, begadang merupakan suatu kebiasaan yang memiliki banyak dampak negatif, terkhususnya bagi para remaja. Biasanya, mereka akan begadang karena belum terselesaikannya tugas dari sekolah yang menumpuk terlalu banyak. Mereka pun sering kali meminum kopi agar kandungan kafein yang ada di dalam kopi membuat mereka menjadi terasa lebih berenergi. Jika kadar kafein dalam kopi yang diminum terlalu banyak masuk ke dalam tubuh kita, seperti apa yang dikatakan oleh F. O’Callaghen et al, ia mengatakan bahwa kafein secara umum akan menurunkan kualitas tidur dan membuat aktivitas kita di siang hari menjadi terganggu akibat penurunan durasi tidur.Â
     Kualitas tidur yang baik sangat penting bagi tubuh kita terutama bagi pada remaja. Tidur merupakan salah satu hal yang dapat membantu memulihkan fungsi otak dan menjaga kesehatan mental kita. Begadang ataupun kurangnya durasi tidur akan mengakibatkan kelelahan dan penurunan kemampuan kognitif. Bagi remaja, mereka yang sering begadang perlahan akan mengalami penurunan fokus saat belajar sehingga mereka akan cenderung mengalami rasa mengantuk. Oleh karena itu, meskipun kopi dapat membantu menyegarkan tubuh, kita harus tetap menjadi pola tidur. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar menjadi lebih produktif saat belajar.
Tips Agar Produktif dengan Kopi dan Tidur yang Seimbang Saat Belajar
Batasi konsumsi kopi
Dalam sehari, maksimal 3-4 gelas kopi sehingga kadar kafein yang ada di dalam kopi tidak begitu banyak masuk ke dalam tubuh. Ketika kadar kafein yang masuk ke dalam tubuh melebihi batas, dapat berisiko menimbulkan hal-hal yang menyebabkan penyakit. Apalagi jika kopi yang dikonsumsi terdapat gula yang dapat terbilang banyak di dalamnya, hal ini dapat menyebabkan diabetes. Bukan hanya penyakit, dengan mengontrol konsumsi kopi, kita akan menjadi lebih waspada terhadap kesehatan kita.
-
Menjaga kualitas tidur
Pola tidur yang cukup akan membantu remaja dalam menyeimbangkan konsentrasi mereka. Bukan hanya itu saja, tetapi remaja akan lebih kuat dalam mengingat. Durasi tidur yang baik, ada di rentang 6-7 jam. Untuk mendapatkan tidur yang cukup, bisa dengan menghindari gangguan cahaya, mematikan ponsel sehingga tidak terganggu, dan memastikan posisi tidur sudah nyaman. Â
Atur waktu dan cara belajarÂ
Waktu belajar yang efisien jika ingin belajar pada malam hari berada di jam 18.00 - 21.00. Sedangkan ketika ingin belajar di pagi hari, dapat belajar pada jam 01.00-04.00 dini hari. Sehingga, setelah kita belajar, kita juga mendapatkan durasi tidur yang cukup. Sebenarnya, cara belajar yang terbilang efisien adalah dengan mengikuti cara belajar kita. Seperti yang kita ketahui, ada dimana cara belajar secara visual, auditori, ataupun kinestetik. Adapun metode atau teknik belajar yang cukup menarik seperti teknik pomodoro, dimana dapat membantu pembagian waktu belajar dan istirahat yang lebih efisien.
Konsumsi makanan bergizi
Nutrisi yang baik akan membantu mempengaruhi kondisi fisik dan mental yang lebih baik. Makanan yang bergizi memberikan energi yang stabil. Bukan hanya dengan mengkonsumsi makanan bergizi, tetapi juga dengan meminum air putih yang cukup. Sehingga, dapat menjaga konsentrasi dan mengurangi rasa mengantuk. Adapun hal-hal yang dapat dihindari agar tidak mengalami kelelahan yaitu dengan tidak mengkonsumsi makanan berat dan tinggi gula.Â
Dengan begitu, setelah membaca artikel dan juga tips berikut, remaja dapat mengetahui kandungan kafein pada kopi yang berdampak bagi kualitas tidur dan fokus sehingga dapat menambahkan rasa kewaspadaan bagi kesehatan remaja. Konsentrasi belajar yang awalnya lebih lancar, lama kelamaan akan semakin terganggu akibat kurangnya tidur, terutama ketika beraktivitas pada saat siang hari. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk mengatur konsumsi kopi dengan bijak serta mengatur pola tidur yang cukup agar konsentrasi belajar mereka dapat terjaga.Â
Referensi
Suranto, P. Endang., (2024). Effective Study Hours for Students in the Distribution of Subjects at Vocational High School. Lectura: Jurnal Pendidikan, 15(1). [diakses pada 15 Oktober 2025] https://journal.unilak.ac.id/index.php/lectura/article/view/18435/6047
Amin, A. (2023). Pengaruh konsumsi kopi terhadap konsentrasi belajar pada mahasiswa Fakultas Teknik. Jurnal Ilmiah UMUS, 12(3), 45-53. Diakses dari https://jurnal.umus.ac.id/index.php/JIGK/article/view/792/507
Indrayanta, A. F., Poerwanto, E., Qomariyah, & Arsyad, M. (2023). Pengaruh konsumsi kopi hitam terhadap tingkat konsentrasi mahasiswa. Jurnal Kedokteran Yarsi, 8(1), 12-20. Diakses dari https://ejournal.stikesrustida.ac.id/index.php/CMJ/article/view/3/4