Mohon tunggu...
Daniel Kalis
Daniel Kalis Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Ingin meraih mimpi lewat untaian kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sebuah Kisah tentang Mimpi Besar untuk Ibu Pertiwi

18 Maret 2021   20:23 Diperbarui: 18 Maret 2021   21:14 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Republika.co.id

Tulisan ini merupakan lanjutan dari artikel saya sebelumnya yang berjudul "Menjelajah Setiap Sudut Indonesia bersama Brisik.id". Sebelum masuk lebih jauh, saya sarankan untuk membaca terlebih dahulu artikel tersebut sebagai pengantar tentang Komunitas Kontributor Brisik.id.

Ragam Cerita Penuh Makna

Beberapa hari yang lalu, kami berkesempatan untuk mewawancarai Community Manager Brisik.id yakni Kak Riri. Kepada beliau, kami bertanya tentang berbagai hal mulai dari bagaimana awal mula Brisik berdiri, filosofi di balik nama Brisik, kendala apa yang dihadapi, impian serta harapan ke depan, dan masih banyak lagi.

Kita akan mengawali cerita ini dari kurang lebih dua tahun lalu, lebih tepatnya pada bulan September 2019. Saat itu, Brisik masih berupa startup bernama Galatik Multimedia. Sebagai sebuah media yang baru dirintis, mereka masih mempublikasikan berita-berita dengan topik general seperti politik, ekonomi, lifestyle, entertainment, dan lain sebagainya.  

Namun, harus diakui persaingan dalam dunia media memang sangat keras. Melihat realitas bahwa persaingan di ranah ini sudah terlampau banyak, maka Galatik Multimedia memutuskan untuk menghadirkan konten yang lebih spesifik yakni seputar travel dan kuliner serta mengganti nama menjadi Brisik.id. Perubahan ini dilakukan sekitar bulan Februari 2020. Selain nama dan spesifik konten, logo mereka pun juga ikut berganti.

Lalu mungkin ada pertanyaan yang timbul dari benak teman-teman, kenapa Brisik berfokus pada bidang travel dan kuliner? Menurut Kak Riri, jawabannya adalah karena media daring di Indonesia masih jarang yang membahas mengenai travel dan kuliner.

Mimpi Besar untuk Indonesia

Seperti yang sempat saya bahas di artikel sebelumnya, Brisik melihat bahwa saat ini banyak media daring di Indonesia yang hanya mengejar traffic dan sering menggunakan thumbnail atau judul yang clickbait. Konten-konten seperti ini seringkali meresahkan. Brisik hadir untuk memberikan kepada kita konten-konten positif, terutama mengenai kekayaan pariwisata yang ada di Indonesia.

Namun, tidak hanya itu. 

Selain memperkenalkan pariwisata yang ada di setiap sudut Indonesia, Brisik punya sebuah mimpi besar yang ingin diwujudkan. Mimpi itu adalah membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperkenalkan produknya agar lebih banyak dibeli orang.

Brisik sadar bahwa di era saat ini promosi di bidang digital sudah nyaris menjadi keharusan. Maka dari itu, dengan bantuan rekan-rekan kontributor, Brisik bertekad untuk membuat UMKM di Indonesia lebih sejahtera.

Kontributor dan  Segala Serba-Serbinya

Sebagai seorang Community Manager yang berurusan langsung dengan para kontributor, Kak Riri memiliki banyak cerita menarik tentang hal ini. Seperti yang sudah saya singgung di artikel sebelumnya, para kontributor ini tergabung di dalam grup Whatsapp. Namun, mulai hari ini grup untuk para kontributor telah resmi berpindah ke Telegram.

Pada tanggal 13 Maret kemarin saat kami melakukan wawancara, Brisik genap memiliki 500 kontributor. Sebuah kebetulan yang luar biasa. Jumlah ini terus bertambah setiap harinya. Bahkan, sudah ada daerah yang memiliki lebih dari 50 kontributor yakni Malang dan Surabaya. Selain dua daerah itu; Jogja, Bandung, dan Medan juga termasuk dalam lima daerah penyumbang kontributor terbanyak. Di sisi lain, Brisik belum memiliki satu pun kontributor yang berasal dari Maluku. Mungkin rekan-rekan pembaca yang berasal dari Maluku bisa mendaftar untuk menjadi kontributor di Brisik.id.

Ada satu lagi impian yang ingin Brisik lakukan di masa depan, yakni gathering kontributor. Untuk saat ini, ada dua faktor yang menghambat Brisik dalam melaksanakan acara ini. Pertama, masa pandemi yang masih berlangsung. Kondisi ini jelas membuat pertemuan secara tatap muka menjadi tidak dimungkinkan. Kedua, staf Brisik yang jumlahnya minim membuat acara gathering ini masih sulit untuk dilakukan. Kak Riri mengatakan bahwa kemungkinan di waktu mendatang, Brisik sudah merencanakan gathering dengan sistem roadshow dari satu daerah ke daerah lain. Nantinya, pihak Brisik akan dibantu oleh para kontributor di daerahnya masing-masing.

Itu tadi informasi tambahan yang kami dapatkan dari hasil wawancara dengan Kak Riri selaku Community Manager of  Brisik.id. Kami juga membantu Brisik untuk lebih dikenal lagi dengan me-repost beberapa postingan mereka di Instagram. Dengan semakin berkembangnya komunitas ini, maka jalan untuk meraih mimpi besar tersebut dapat semakin dekat untuk terwujud. Sukses selalu Brisik.id!

Salam hangat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun