Hari ini, Rabu 1 Oktober 2025 dibawah langit cerah Bondowoso, aku memulai karya tulis pertamaku disini, Kompasiana.com. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Studi Islam yang diampu oleh Ustadz Mohammad Fauzil Adhim, M.Si.
Kami selaku Mahasiswa penganut Fakultas Tarbiyah prodi PAI Semester 3, mendapati tugas untuk menulis dan merangkum hasil pembelajaran kami di laman ini sebelum tepat tengah malam. Terdengar begitu kejam bagi kami, namun ini adalah suatu proses dan progres kami untuk selangkah lebih maju kedepannya.Â
Pengantar Metodologi Studi Islam menjadi awal pembahasan kami kali ini, yang mana dalam hal tersebut terdapat 5 poin didalamnya menurut penjelasan saudara Zain tadi pagi.Â
Poin pertama yaitu tentang pengertian metode, metodologi, paradigma, dan pendekatan. Yang mana metode berarti jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Dan metodologi adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai suatu yang ditentukan. Lalu paradigma adalah kerangka berpikir atau cara pandang seseorang dalam memahami suatu realitas. Sedangkan pendekatan adalah cara pandang atau titik masuk yang digunakan dalam mempelajari suatu objek kajian.
Di poin kedua menerangkan tentang arti dan ruang lingkup Studi Islam, yang mana arti dari Studi Islam sendiri adalah suatu kajian ilmiah yang membahas berbagai aspek yang berkaitan dengan keagamaan, ruang lingkupnya begitu luas, mencakup Teologi, Syariah, Tasawuf, Al-Qur'an dan Hadits, Sejarah dan peradaban Islam, Pemikiran dan Filsafat Islam, Sosiologi dan Antropologi Islam, juga Ekonomi dan Politik Islam.Â
Urgensi mempelajari Metodologi Studi Islam menempati poin ke tiga, yang mana kita sebagai Mahasiswa PAI membutuhkannya untuk pemahaman agama kami, penguatan identitas muslim, dan sebagai kontribusi dalam pembangunan masyarakat.Â
Aspek sasaran keagamaan dan Aspek sasaran keilmuan adalah aspek-aspek sasaran Studi islam menurut penjelasan Mas Ulil Absor pagi tadi.Â
Poin terakhir adalah pertumbuhan Studi IsIam dulu dan sekarang. Hal ini pemateri membaginya menjadi 3 periode yaitu,periode klasik (650-1250M), periode pertengahan (1250-1800M), dan periode modern (1800-sekarang).Â
Itulah hasil pembahasan kami dalam pertemuan kali ini, semoga kita senantiasa dalam lindungan Tuhan YME dan menjadi lebih baik lagi kedepannya Amin Ya Rabbal Alamin.Â
Bondowoso, (01/10/25)Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI