Mohon tunggu...
Sosbud

4 Energi dalam Menghargai Hidup

15 Agustus 2018   10:00 Diperbarui: 15 Agustus 2018   10:36 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ucapan terima kasih kepada pelayan restoran, petugas kebersihan, satpam pusat perbelanjaan, tukang parkir, dan kepada siapapun yang telah mempermudah urusan kita. Kita tidak tahu bagaimana susahnya melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut. 

Maka yang kita bisa lakukan hanyalah menghargai dan memberikan rasa hormat kepada mereka. Siapa sangka dengan memberikan ucapan terima kasih sebagai penghargaan hati mereka menjadi bahagia dan semakin giat bekerja.

Kedua, menghargai seseorang dengan pilihan hidupnya. Pantaskah kita menghakimi seseorang hanya dengan cerita yang kita dengar dari orang lain? Pantaskah kita menghakimi seseorang hanya dari postingan fotonya? Postingan tulisannya? Komentarnya? Penampilannya? Tentu tidak. Banyak hal yang telah dialami seseorang jauh dari yang kita lihat.

Saya memiliki teman dekat yang memilih untuk menjadi seorang lesbian. Kemudian suatu hari saya menanyakan apakah dia bahagia dengan hidupnya sekarang? Saya memujinya karena dia berani membuka diri di hadapan orang lain dan mengakui bahwa dirinya seorang lesbian. 

Dia menjawab bahwa dia bahagia bersama pasangannya, namun hanya tinggal menunggu waktu dia akan menjemput masa depan yang suram. Dia berani, namun dirinya menjadi orang yang tertutup. 

Dia tahu orang-orang tidak akan pernah menerimanya. Karena orang-orang selalu menekannya, menghinanya, dan tidak menghargai pilihan hidupnya. 


Dada saya sakit ketika mendengarnya. Terlihat matanya putus asa karena komentar orang lain. Jika kamu tidak setuju dan tidak mau mendukung pilihan seseorang, setidaknya hargailah mereka dengan pilihan tersebut. Selama hal tersebut tidak merugikan orang lain, kalian tidak berhak menghakimi mereka salah.

Ketiga ialah menghargai pendapat seseorang. Semua orang tahu, menghargai pendapat orang lain adalah penting di setiap aspek kehidupan. Hidup dengan orang lain artinya kita siap untuk menghadapi hidup dengan perbedaan. Konsekuensinya kita harus mampu menghargai orang lain. Setuju atau tidak setuju, sampaikanlah dengan baik. Orang akan merasa senang dihargai meskipun pada ujungnya kita tidak setuju.

Saya pernah mengalaminya sendiri. Ketika saya mengutarakan opini saya terhadap fenomena saat itu, seseorang melontarkan komentar pada saya, "Dari semua postingan tentang tema ini, hanya orang ini yang tidak berotak." Jujur saya sangat sakit hati dan merasa tidak hargai. Namun saya mencoba menghargai komentar dia dan membalasnya dengan senyuman saja. Dalam hati saya berdoa agar tidak banyak lagi orang-orang seperti dia merajalela di dunia ini.

Terakhir, menghargai diri sendiri. Kebanyakan orang pandai untuk menghargai orang lain namun tidak begitu rela untuk menghargai diri sendiri. Itu yang menyebabkan banyak orang merasa depresi ketika sedang sendiri. 

Dengan menghargai diri sendiri kita menerima dan bersyukur dengan keadaan yang kita punya. Kita tidak menuntut ini itu yang sebenarnya hanyalah sebuah standar yang kita ciptakan sendiri di kehidupan sosial. Menghargai diri sendiri menurut saya adalah tingkatan paling tinggi dalam menghargai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun