K-13 adalah masalah terbesar bagi kami guru TIK/KKPI. Karenamu kami tak punya jam mengajar di depan anak didik kami.
K-13 juga membuat laboratorium komputer bagaikan musium, Sebagai bukti adanya TIK/KKPI.
Karenamu juga anak didik kami yang dipelosok tak dapat belajar lagi menggunakan laptop atau pC.
K-13 juga membuat guru TIK/KKPI cemas bukan kepalangan dengan linieritas jam mengajar kami.
Setiap tahun ajaran baru kami dibuat seperti bola ping pong. Di kirim ke sana ke mari.
Disuruh ngajar ini itu, yang tak sesuai dengan basic kami.
Jika tak mau menurut ancaman pemindahan kami dapat.
Sertifikasipun terancam ditendang, padahal itulah masa depan anak kami.
Katanya ini zaman digital, lho kok mata pelajaran yang mendukung malah dihapus.
Bagaimana siswa mau mengikuti hidup dari dunia digital jika mereka tak diajari.
Titah presiden pun agar ada kurikulum digital pun masih jauh dari harapan.
Semoga pejabat faham, ini bukan sekedar masalah sertifikasi
Tapi menyiapkan generasi muda agar bisa bersaing di dunia digital.
Agar kita tak semakin ketinggalan dengan negara lain.
Semoga segera ada mapel TIK dan KKPI. Yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Kota Manna, 16/11/2017