4.Identifikasi Potensi Bahaya Listrik
Dalam konteks K3, identifikasi potensi bahaya listrik sangat penting untuk mencegah kecelakaan kerja. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
- Analisis Risiko: Melakukan analisis risiko secara berkala untuk mengidentifikasi potensi bahaya terkait penggunaan generator.
- Pelatihan Keselamatan: Memberikan pelatihan kepada semua personil mengenai prosedur keselamatan saat bekerja dengan atau di sekitar generator.
- Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD): Memastikan bahwa semua personil menggunakan APD yang sesuai saat melakukan pengecekan atau pemeliharaan generator.
Kesimpulan
Penerapan standar K3 dalam pengecekan dan pemeliharaan generator sangat penting untuk menjaga keselamatan optimal di lingkungan kerja. Dengan memahami jenis-jenis pemeliharaan, mengikuti prosedur sistematis, serta melakukan identifikasi potensi bahaya listrik secara efektif, risiko kecelakaan kerja dapat diminimalisir. Implementasi K3 yang baik tidak hanya melindungi tenaga kerja tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dari sistem kelistrikan secara keseluruhan.Â
Penulis : Dane Nur Firdaus
Dosen Pengumpu : Ir. Rustamaji,MT
Daftar pustaka dan referensi :
- TeknikSipil.id. (n.d.). Jenis-Jenis Pemeliharaan Generator dalam K3. Diakses dari https://tekniksipil.id/jenis-jenis-pemeliharaan-generator-dalam-k3/
- Intergengenset.com. (2024). Prosedur Keselamatan K3 dalam Mengoperasikan Genset. Diakses dari https://intergengenset.com/2024/07/10/prosedur-keselamatan-k3-dalam-mengoperasikan-genset/
- Jurnal Pendidikan dan Konseling. (2023). Standar Operasional Prosedur Pemeliharaan Genset. Diakses dari https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/download/10982/8446/33258
- Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
- Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. (n.d.). Pedoman Umum Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Diakses dari http://kemnaker.go.id
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI